Warga Keluhkan Harga Bahan Pokok Di Lebak Tinggi

Warga Keluhkan Harga Bahan Pokok Di Lebak Tinggi

warga dan pedagang di pasar Rangkasbitung saat melakukan transaksi.-A Fadilah-

TANGERANGEKSPRES.ID - Harga komoditas bahan pokok di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Lebak, hingga dua pekan terakhir ini masih tinggi dan belum terjadi penurunan. Hal tersebut membuat masyarakat sebagai konsumen khususnya ibu rumah rumah tangga (IRT) bingung.

Haeriyah, ibu rumah tangga di Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengatakan, saat ini harga berbagai kebutuhan cenderung tinggi dan tidak terjadi penurunan mulai beras, gula putih, telur, daging ayam dan minyak goreng.
 
"Kami sekarang belanja Rp 50 ribu hanya cukup beras saja sebanyak dua kilogram dengan tempe dan sayur asam," kata Haeriyah, kepada wartawan, di pasar Rangkasbitung, Selasa (16/1/2024).

Lanjut dia, keberadaan Dinas perdagangan tidak membawa pengaruh apapun terhadap harga bahan pokok yang saat ini sudah cukup tinggi.

"Apa kerja Disperindag selma ini, karena mereka tidak bisa mengatur dan intervensi terhadap kenaikan kebutuhan bahan pokok di pasaran," ujarnya.

Yani, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lebak membenarkan, selama ini harga komoditas bahan pokok mulai beras medium, minyak goreng, terigu, telur dan gula masih tinggi dan belum terjadi penurunan signifikan.
 
"Padahal, hasil pantauan kita pasokan bahan pokok di sejumlah pasar cukup melimpah dan tidak terjadi kelangkaan di pasaran," papar Yani.
 
Berdasarkan pemantauan, di Pasar Tradisional Rangkasbitung, Maja, Cipanas, Citeras, Warunggunung dan Muncang di Kabupaten Lebak harga bahan pokok yang masih tinggi di antaranya beras medium KW 1 dijual Rp13.800/kg, beras medium KW 2 Rp13.150/kg dan beras medium KW 3 Rp12.100/kg.
 
Harga gula putih dijual Rp 18.000/kg, minyak goreng kemasan Rp 18.000/liter dan minyak goreng curah Rp 14.300/liter.
 
Telur dijual Rp 26.500/kg, terigu Rp 13.000/kg,cabai keriting merah Rp 63.500/kg, cabai besar merah Rp 67.500/kg, cabai rawit hijau Rp 44.300/kg dan cabai rawit merah Rp 64.500/kg
 
Harga daging ayam Rp 36.000/kg, daging sapi Rp 138.000/kg dan daging kerbau Rp 138.500/kg.
 
"Kami meyakini harga bahan pokok itu dipastikan kembali meningkat menjelang pemilu 2024," terangnya.
 
Ia mengatakan, pemerintah daerah hingga kini belum memiliki anggaran untuk melaksanakan pasar murah maupun operasi pasar (OP) untuk mengendalikan harga di pasaran. Saat ini, pihaknya hanya mengawasi dan pemantauan distribusi bahan pokok ke sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Lebak guna mencegah adanya kejahatan penimbunan.
 
"Kami berharap Bulog segera mendistribusikan beras ke pasar agar bisa mengendalikan harga di pasaran," tuturnya.(*)

Sumber: