Kemenkes Targetkan 2023 Bebas Hepatitis

Kemenkes Targetkan 2023 Bebas Hepatitis

TIGARAKSA, TANGERANGEKSPRES.CO.ID -- Tenaga kesehatan (Nakes) rentan terinfeksi virus Hepatitis B. Karena itu, Kementerian Kesehatan merilis program vaksin bagi tenaga kesehatan dan petugas medis. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, tenaga kesehatan agar tidak tertular infeksi Hepatitis B. Bila terpapar bisa menyebabkan paparan penyakit lain. Hal ini bisa berkaitan dengan penyakit hati dan kronis. Kata dia, bisa meningkat menjadi kanker. "Dokter sama nakes dahulu karena berisiko tinggi tertular," jelasnya kepada media, Rabu (8/11). Pantauan Tangerang Ekspres, usai meresmikan vaksin perdana bagi tenaga kesehatan. Budi menjalani suntik vaksin Hepatitis B. Sebelumnya, Budi menjalani screening kesehatan, mengecek tensi darah, suhu tubuh dan wawancara terkait kesehatan tubuh. Setalah dinyatakan kesehatan baik, Budi duduk di kursi dan disuntik vaksin Hepatitis B oleh dokter. Lalu, ia beristirahat selama 15 menit untuk menunggu ada tidaknya gejala pasca injeksi. Usai dirasa tak ada masalah, Budi memberikan keterangan kepada awak media dan meninggalkan RSUD Kabupaten Tangerang. "Kita lakukan secara nasional serentak jangan sampai tenaga kesehatan dan dokter sakit Hepatitis B," jelasnya. Kata dia, tenaga kesehatan dan dokter masuk dalam kelompok rentan tertular. Risikonya, sekira 20 kali lipat dari masyarakat biasa. Bila mereka tertular, bisa menularkan ke pasien dan keluarga di rumah. "Total se-Indonesia sebanyak 541 ribu tenaga kesehatan dan dokter disuntik vaksin Hepatitis B. Paling bagus dicegah dengan imunisasi karena kematian akibat kanker hati nomor dua," jelasnya. Sementara, Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan, di Banten akan ada 14 ribu tenaga kesehatan yang disuntik vaksin Hepatitis B. "Usai ini nanti ada suntik vaksin di seluruh fasilitas kesehatan di 8 kabupaten dan kota bagi tenaga kesehatan," jelasnya.(*) Reporter: Asep

Sumber: