Bupati Tatu Minta Serang Aquatic Festival Tidak Hanya Seremonial
SERANG,TANGERANGEKSPRES.CO.ID - Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah meminta acara Serang Aquatic Festival tidak hanya seremonial, namun terus dilakukan dalam bentuk diskusi yang dilakukan minimal sebulan sekali. Karena, Serang Aquatic Festival ini merupakan sarana informasi mengenai perikanan, maka perlu didiskusikan dengan para pembudidaya, nelayan, perusahaan yang memasarkan, tenaga ahli hingga mahasiswa, agar menciptakan inovasi terbaru pada bidang perikanan. Hal itu disampaikannya kepada wartawan usai menghadiri acara Serang Aquatic Festival di halaman Pendopo Bupati Serang, Selasa 7 November 2023. Hadir, Ketua DPRD Kabupaten Serang Bahrul Ulum, Pj Sekda Kabupaten Serang Nanang Supriatna, pejabat eselon II, perusahaan, camat, kepala desa, nelayan, dan masyarakat Kabupaten Serang. Serang Aquatic Festival ini dimeriahkan dengan beberapa perlombaan, mulai dari lomba foto dengan tema perikanan di balik lensa, lomba mewarnai objek perikanan yang diikuti oleh anak PAUD dan TK. Kemudian, lomba inovasi perikanan melalui karya tulis serta terapan teknologi perikanan, lalu ada lomba aqua scape atau pembuatan aquarium yang mempunyai nilai estetis. Terakhir, ada talkshow dengan sistem komunikasi interaktif yang diisi oleh pelaku usaha perikanan, pemerintahan, pihak swasta di bidang perikanan, dan lainnya. Tatu mengatakan, Kabupaten Serang memiliki garis pantai yang cukup luas di delapan kecamatan, terdapat juga tambak perikanan, pembudidaya ikan air payau dan air tawar. Semua potensi itu dapat dikembangkan, hanya tinggal didiskusikan dengan semua sektor perikanan untuk menemukan teknologi terbaru agar mempermudah kinerja para nelayan dan pembudidaya, supaya hasilnya dapat memuaskan. "Kalau hanya dilakukan oleh dinas saja, saya rasanya tidak mungkin bisa maju sektor perikanan ini. Sehingga, perlu adanya pihak lain untuk ikut terlibat, seperti perusahaan, mahasiswa, tenaga ahli, dan lainnya untuk bisa meningkatkan perikanan di Kabupaten Serang," katanya. Tatu mengaku, potensi perikanan yang ada belum dapat dikelola dengan baik, pasalnya Kabupaten Serang tidak memiliki ikon di bidang perikanan. Misalnya, bandeng yang hanya dikenal oleh masyarakat Kabupaten dan Kota Serang, belum sampai keluar seperti ke Jakarta, jawa dan lainnya. "Saya inginnya Kabupaten Serang ini punya ikon seperti seluruh masyarakat mengenal bahwa bandeng yang enak itu dari Kabupaten Serang. Kemudian udang vaname, mereka membutuhkannya maka datang ke Kabupaten Serang dan lainnya, jadi harus dikenal secara luas tidak hanya di Provinsi Banten," ujarnya. Dikatakan Tatu, dirinya telah menanyakan kepada nelayan dan pembudidaya apa yang menjadi kebutuhan mereka dalam melaut serta membudidayakan ikan. Ia meminta Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Serang untuk mencatat seluruh kebutuhannya agar nantinya dapat difasilitasi. "Saya sudah bertanya-tanya, apa yang menjadi kendalanya, saya mita mereka uraikan dan dinas catat kendalanya. Supaya, nanti kebutuhan mereka kita fasilitasi, agar dapat berkembang," ucapnya. (*) Reporter: Agung Gumelar Editor: Sutanto bin Omo
Sumber: