Wow, Modest Fashion Banten Jadi Primadona Dalam Event ISEF ke-10

Wow, Modest Fashion Banten Jadi Primadona Dalam Event ISEF ke-10

SERANG, TANGERANGEKSPRES.CO.ID - Provinsi Banten berhasil mengikutsertakan UMKM Dewi Sambi Kota Tangerang, dan Pondok Pesantren Rodhotul Huda Kabupaten Pandeglang, untuk menampilkan karya modest fashion terbaiknya dengan mengangkat kombinasi wastra Batik Banten, dan Tenun Baduy pada parade International Modest Fashion Festival (IN2MF), dalam Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-10 di Jakarta Convention Hall, selama sepekan mulai 25 sampai dengan 29 Oktober 2023. Sebelum mengikuti, ISEF, Kedua designer Iokal Banten ini juga merupakan peraih penghargaan Juara 2 Modest Young Designer Competition road to IN2MOTION Kategori PonPes dan Juara 3 Modest Young Designer Competition road to IN2MOTION Kategori IJMKM pada FESyar regional Jawa 2023. Dalam kesempatan yang sama, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten turut mendorong partisipasi 14 pondok pesantren dan UMKM binaan/mitra yang telah lolos kurasi. Belasan UMKM/pondok pesantren tersebut di antaranya Pondok Pesantren AI Furqon, Pondok Pesantren BANK INDONESIA Rodhotul Huda, Dewi Sambi, Izzani, Cokelatin, Sanfood, Jukajo, Mitra Mandala, Damory, Sanrah Food, Ageman, Rhamala Hijab, Sesegeritu, dan Sate Bandeng Sabajo. Tidak hanya itu, menjadi suatu kebanggaan bersama masyarakat Banten, bahwa tenun Baduy juga dikenakan sebagai seragam panitia pada acara closing ceremony ISEF 2023. Dua motif khas dimaksud yaitu kombinasi antara motif Adu Mancung dan Suat Songket dimana merepresentasikan pemaknaan yang erat hubungannya dengan tradisi dan kepercayaan warga Iokal Suku Baduy Kanekes yang terbiasa hidup rukun dan berdampingan. Hal ini telah menjadi salah satu bukti bahwa kualitas wastra dan fesyen tenun Baduy telah diakui dan dipercaya di level domestik dan internasional. Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengatakan, kegiatan ISEF ke-10 merupakan inisiasi dan kolaborasi antara Bank Indonesia dengan sejumlah lembaga/instansi akselerator ekonomi syariah di antaranya Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah, kementerian/lembaga, Otoritas Jasa Keuangan, Lembaga Penjamin Simpanan, Majelis Ułama Indonesia, serta seluruh mitra strategis internasional lainnya. Ia menjelaskan, terdapat dua kebaruan pada ISEF 2023, pertama peningkatan skala penyelenggaraan IN2MF dengan menghadirkan 1 78 desainer yang terdiri atas UMKM, pesantren, dan professional designer berskala nasional dan internasional. "Kedua mempromosikan konsumsi makanan halal, melalui Indonesia Internasional Halal Chef Competition (IN2HCC) sebagai kompetisi masak halal berskala internasional pertama di Indonesia," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu 1 November 2023. Tak hanya itu, pada perhelatan puncak satu dekade ISEF, tercatat capaian transaksi total sebesar Rp28,9 triliun yang meliputi transaksi B to B, B to C, dan transaksi exhibition, termasuk transaksi pada kegiatan Festival Ekonomi Syariah (FESyar) wilayah Kawasan Timur Indonesia, Sumatera, dan Jawa. Sejalan dengan kenaikan transaksi, jumlah pengunjung juga mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat dari tahun sebelumnya, mencapai lebih dari 72.930 pengunjung, terdiri dari pengunjung yang hadir fisik sebanyak 28.356 orang dan peserta online sebanyak 44.574 orang. "Capaian penyelenggaraan ISEF 2023 selama satu dekade ini, telah mengantarkan ISEF 2023 memperoleh rekor MURI sebagai festival ekonomi keuangan syariah terbesar di Indonesia," ungkapnya. Perry juga berharap, kegiatan itu menjadi momentum untuk semakin memperkuat upaya mengintegrasikan pemikiran dan inisiatif seluruh penggiat eksyar dalam pengembangan ekonomi keuangan syariah Indonesia yang lebih berkelanjutan. "Termasuk memotivasi seluruh lembaga/instansi untuk menjadi hamzah washal yang berperan optimal sesuai kewenangannya masing-masing guna memacu pengembangan ekonomi dan keuangan syariah Indonesia," jelasnya. (*) Reporter: Syirojul Umam Editor : Aries Maulansyah

Sumber: