Soal Bau Menyengat, Warga yang Lahir di Desa Sukasari Ungkap Begini
TANGERANG, TANGERANGEKSPRES.CO ID - Warga Desa Sukasari, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang berinisial S, ungkap muncul bau menyengat ke permukiman warga setelah ada pabrik pengolahan oli bekas. S mengaku tidak mengetahui rinci keberadaan pabrik pengolahan oli yang menimbulkan bau menyengat ada sejak kapan. Namun menurutnya, pabrik oli di dekat rumahnya itu, ada sebelum pandemi Covid-19 2020 lalu. "Saya dari lahir tinggal di sini (Desa Sukasari). Saya engga tau adanya (pabrik pengolahan oli) dari tahun berapa, sebelum covid-19 sudah ada," jelasnya, meminta identitas dan waktu wawancara untuk tidak dipublikasi. S mengatakan, mencium bau menyengat setelah ada pabrik pengolahan oli itu. Menurutnya, bau menyengat tercium pada waktu-waktu tertentu, misalkan waktu angin mengarah ke rumahnya. "Kalau lagi angin ke arah sini, pasti itu baunya ke sini. Bau semacam oli," tuturnya. Pantauan wartawan permukiman warga dengan pabrik pengolahan oli yang menimbulkan asap bau menyengat, hanya dibatasi dengan Sungai Cirarab dan lahan persawahan. Pabrik pengolahan oli berdampingan dengan Sungai Cirarab atau Kali Item. Di depan pabrik, ada Gardu Induk (GI) Sepatan II. (*) Reporter: Zakky Adnan Editor : Andy
Sumber: