Berharap Turun Hujan, Pemkot dan Masyarakat Gelar Salat Istisqa
SERPONG, TANGERANGEKSPRES.CO.ID; Seratusan Pegawai di lingkungan Pemkot Tangsel menggelar salat Istisqa di Lapangan Cilenggang, Serpong, Sabtu, 28 Oktober 2023. Salat tersebut dirangkai dengan doa dan pengumpulan donasi untuk membantu masyarakat Palestina yang menjadi korban akibat konflik antara Palestina dan Israel. Hadir dalam salat tersebut Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie, Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan, Sekda Kota Tangsel Bambang Noertjahjo, Kepala Kemenag Kota Tangsel Dedi Mahfudin, Sekretaris MUI Kota Tangsel Abdul Rojak dan lainnya. Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, pihaknya hari ini bersama masyarakat berkumpul dengan latar belakang situasi yang memilukan. Musim kemarau yang berkepanjangan di Indonesia, khususnya di Kota Tangsel telah membawa dampak yang mendalam. "Kualitas udara yang menurun, kekeringan yang merajalela, serta kesulitan air bersih yang dialami oleh warga telah menjadi perhatian kita bersama," ujarnya saat sambutan, Sabtu, 28 Oktober 2023. Pria yang biasa disapa Pak Ben ini menambahkan, tidak hanya itu, berdasarkan data indeks kualitas air (IQ Air), tingkat polusi kota kita saat ini mencapai angka 196, menjadikan Kota Tangsel sebagai kota dengan tingkat polusi tertinggi di Indonesia. Selain itu, tingkat konsentrasi PM2.5 di Kota Tangsel saat ini mencapai level 142 µg/m³. Itu adalag sebuah angka yang setara dengan 28,4 kali dari nilai panduan kualitas udara tahunan yang dikeluarkan oleh organisasi kesehatan dunia (WHO). "Fakta ini tentunya menambah kekhawatiran kita akan kondisi kualitas udara di Kota Tangsel," tambahnya. Menurutnya, di tengah kesulitan tersebut kita harus ingat bahwa setiap ujian dan cobaan yang datang, pasti ada hikmah dan solusi yang menyertainya. Ajaran Islam yang kita pegang erat telah memberikan kita petunjuk dan solusi di tengah kesulitan ini. Rasulullah Nabi Muhammad S.A.W telah memberikan contoh kepada kita untuk kembali kepada sang pencipta melalui shalat istisqa. Dalam sejarah Islam, salat istisqa bukan hanya merupakan ritual. Yakni manifestasi dari kepedulian umat kepada lingkungan dan masyarakatnya. Bermunajat kepada Allah subhaanahu wa ta'aalaa, memohon kepada-nya untuk diturunkan hujan, adalah bentuk dari tawakal kita namun, sekaligus menjadi momentum introspeksi diri. Kota Tangsel sebagai bagian dari Indonesia, memiliki peran aktif dalam menjaga keseimbangan alam. Pemkot bersama dengan seluruh komponen masyarakat, terus berupaya melakukan berbagai langkah konkret untuk memitigasi dampak dari kemarau ini. Mulai dari penyediaan air bersih bagi warga yang membutuhkan, pembangunan infrastruktur yang ramah lingkungan hingga edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya konservasi air. "Tapi, upaya-upaya ini bukanlah solusi jangka panjang. Musim kemarau ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang betapa pentingnya menjaga alam. kita harus memulai dari diri kita sendiri, dari rumah kita dari lingkungan kita," jelasnya. Pak Ben mengaku, mulai dari hal-hal sederhana seperti menghemat penggunaan air, menjaga kebersihan lingkungan hingga berpartisipasi aktif dalam program-program pemerintah yang bertujuan menjaga keberlanjutan alam. Ia mengajak seluruh warga Kota Tangsel untuk bersama-sama berkomitmen menjadikan kota kita sebagai contoh, kota yang peduli terhadap alam dan lingkungannya. "Mari kita tunjukkan kepada Indonesia dan dunia bahwa Tangsel mampu bangkit dari kesulitan dengan kebersamaan, kepedulian dan tawakal kepada allah," ungkapnya. Pak Ben mengajak kita untuk memperbanyak doa dan introspeksi diri. Semoga allah mengabulkan doa kita dan segera menurunkan hujan sebagai rahmat-nya. Semoga kesulitan yang kita hadapi saat ini menjadi momentum kebangkitan bagi kita semua, untuk menjadi lebih baik, lebih peduli dan lebih bersatu. (*) Reporter: Tri Budi Editor: Aries Maulansyah
Sumber: