Penyelidikan Penyebab Kebakaran TPA Rawa Kucing Dilakukan Usai Pendinginan
TANGERANG, TANGERANGEKSPRES.CO.ID - Kebakaran tempat pembuangan akhir (TPA) Rawa Kucing sudah sepekan. Ratusan petugas tim gabungan masih berjibaku memadamkan bara api yang berada didalam gunungan sampah. Polres Metro Tangerang Kota pun hingga saat ini belum melakukan penyelidikan penyebab kebakaran tersebut. Sebab, saat ini tim gabungan termasuk polisi masih fokus berjibaku melakukan pemadaman bara api yang masih ada didalam gunungan sampah hingga melakukan pendinginan. "Kita juga masih fokus melakukan pemadaman hingga pendinginan. Soal penyelidikan penyebab kebakaran nanti usai pendinginan," ungkap Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho saat ditemui awak media, Rabu 25 Oktober 2023. Para pemulung maupun warga sekitar hingga saat ini masih dilarang memasuki area TPA Rawa Kucing. Himbauan tersebut pun sejak hari pertama di jago merah melalap gunungan sampah pada Jumat 20 Oktober 2023 pekan lalu sudah disosialisasikan. Kombes Pol Zain mengatakan, hingga saat ini pihaknya terus melakukan pengawasan melarang para pemulung yang masuk ke area TPA Rawa Kucing. Bahkan, Jalan Iskandar Muda, Kecamatan Neglasari masih dilakukan pembatasan terbatas. "Pemulung masih dilarang memasuki area TPA Rawa Kucing. Sudah kita himbau sejak hari pertama mereka tidak boleh masuk ke area TPA," ujarnya. Dia juga menegaskan, apabila didapati pemulung yang tidak mengindahkan himbauan pelarangan tersebut, pihaknya bersama Satpol PP Kota Tangerang akan melakukan tindakan. "Ya kita minta nanti Satpol PP menindak pemulung yang nakal, tapi tetap harus dengan cara humanis," tandasnya. Hingga saat ini, petugas kepolisian masih melakukan pembatasan terbatas bagi warga yang melintas di Jalan Iskandar Muda, Kecamatan Neglasari. Sebab, Ratusan tim gabungan masih melakukan pemadaman hingga pendinginan kebakaran tempat pembuangan akhir (TPA) Rawa Kucing. Diketahui, petugas tim gabungan masih berjibaku melakukan pemadaman hingga pendinginan. Saat ini para petugas melakukan penyemprotan air ke titik-titik api melalui operasi udara dengan water bombing hingga yang terbaru menggunakan metode injeksi yakni menyuntikkan air untuk memadamkan bara api yang ada di dalam gunungan sampah. "Jalan Iskandar Muda juga masih kita batasi akses pengendara, seperti angkutan umum masih kita larang melintas di jalur tersebut," ujarnya. (*) Reporter : Abdul Aziz Editor : E. Sahroni
Sumber: