Korsleting Listrik Dominasi Kasus Kebakaran

Korsleting Listrik Dominasi Kasus Kebakaran

CIPUTAT, TANGERANGEKSPRES.CO.ID - Selama 2023 telah terjadi 75 kasus kebakaran di Kota Tangsel. Jumlah tersebut meningkat dibanding tahun lalu yang hanya terjadi 66 kebakaran. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Tangsel Bany Khosyatulloh mengatan, peningkatan kasus kabakaran terjadi karena kondisi cuaca kemarau atau panas yang terjadi saat ini. "Tahun lalu ada 66 kasus kebakaran. Sampai Oktober ini sudah ada 75 kebakaran, ini naik karena kemarau panjang," ujarnya kepada TANGERANGEKSPRES.CO.ID, Rabu, 25 Oktober 2023. Bany menambahkan, musim kemarau saat ini pihaknya disibukan dengan pemadaman sampah-sampah liar atau semak-semak. Kebakaran teraebut terjadi lantaran disenggaja dibakar oleh pemiliknya dan juga lantaran tidak disengaja. "Jumlah kasus kebakaran yang kita tangani ini belum termasuk penyelamatan yang jumlahnya lebih banyak," tambahnya. Menurutnya, sebagian bebesar penyebab kebakaran yang ditangani lantaran akibat hubungan arus pendek atau korsleting listrik. Dimana 70 persen kebakaran terjadi karena korsleting listrik. "Ini terjadi karena masyarakat masih abai dan kurang sadar. Kalau sudah kerjadian kebakaran maka dari minus lagi dan bukan dari nol lagi starnya," jelasnya. Bany mengungkapkan, untuk itu pihaknya semaksimal mungkin dalam melakulan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya kebakaran, cara-cara untuk menghindari terjadinya kebakaran dan lainnya. Salah satu cara yang dilakukan adalah membentuk relaman pemadam kebakaran (Redkar). "Saat ini telah dibentuk 1.798 Redkar dari 3.966 RT yang ada. Nantinya satu RT akan dibentuk satu Redkar," ungkapnya. Penyuka olahraha sepakbola ini menuturkan, tujuan dibentuk redkar adalah untuk memudahkan pihaknya ke lokasi kebakaran, memberikan penyuluhan atau menyampaiakan kepada masyarakat agar peka dan sadar akan bahaya kebakaran. "Masyarakat diharap lebih peka terhadap bahaya kebakaran. Dengan adanya redkar ini diharapkan dapat meminimalisir terjadinya kebakaran," tutupnya. (*) Reporter : Tri Budi Editor : Andy

Sumber: