Kekurangan Tenaga Pengajar, SMAN 2 Kabupaten Tangerang Butuh Tambahan Guru
MAUK,TANGERANGEKSPRES.CO.ID - Kebutuhan tenaga pengajar di SMAN 2 Kabupaten Tangerang masih sangat dibutuhkan, kekurangan tenaga pengajar membuat guru yang ada jam mengajarnya bertambah. Bahkan, guru yang mengajar di SMAN 2 Kabupaten Tangerang ada yang mengajar 36 jam per Minggu. Tidak hanya itu, ada juga guru yang mengajar 40 jam per minggu sehingga pihaknya masih sangat membutuhkan tenaga pengajar. Kepala SMAN 2 Kabupaten Tangerang Cucu Waryamah mengatakan, kebutuhan jam mengajar di SMAN 2 Kabupaten Tangerang sangat tinggi. Sehingga, kebutuhan tenaga pengajar juga sangat banyak. Pihaknya, telah berkomunikasi dengan dinas untuk penambahan guru. "Kebutuhan tenaga pengajar sangat butuh, karena jam mengajar di sini juga tingggi. Saya juga tidak tega dengan guru yang ada, karena mereka harus melebihi jam mengajar mereka,"ujarnya kepada Tangerang Ekspres.co.id, Rabu 25 Oktober 2023. Cucu menambahkan, terdapat beberapa guru mengajar mata pelajaran yang tidak sesuai dengan ijazah yang ditempuhnya sebagai tenaga pengajar. Akan tetapi, pihaknya sudah melaporkan ke dinas pendidikan provinsi Banten. Hal tersebut, untuk bisa mendapatkan guru tambahan. "Kita sudah melaporkan melalui aplikasi DSO atau pemetaan guru dan tenaga kependidikan. Mudah-mudahan, kami hanya berharap pendistribusian ke sekolah-sekolah untuk kebutuhan guru, itu sesuai dengan kebutuhan sekolah,"paparnya. Ia menjelaskan, penyebab SMAN 2 Kabupaten Tangerang kekurangan tenaga pengajar karena adanya guru yang sudah purna tugas. Adanya guru yang diangkat menjadi P3K, namun ditugaskan ke sekolah lain. Tidak diperbolehkannya rekrutmen guru honor. "Kekurangan guru tersebut karena ada beberapa faktor, harusnya memang guru yang ada di sini hanya mengajar 24 jam per Minggu dan itu sesuai dengan aturan yang ada. Kita juga tidak bisa merekrut sembarang, karena harus mengikuti aturan yang ada,"ungkapnya. Cucu menuturkan, saat ini mutu pendidikan Indonesia di bawah Vietnam. Sebab bagaimana mungkin sekolah akan meningkatkan mutu, ketika sekolah kekurangan tenaga pengajar. Dan ini, menjadi keresahan para sekolah yang kekurangan guru pengajar tetapi jam pendidikan tinggi. "Guru mengajar melebihi jam kerja kewajibannya. Dan, guru mengajar di bukan bidangnya. Karena tunggu kehancuran suatu pendidikan, ketika pendidikan diajarkan oleh yang bukan bidangnya,"tutupnya. (*) Reporter: Randy Yastiawan Editor : Andy
Sumber: