Dampak Kemarau Meluas Kini 39 Titik Kekurangan Air Bersih
TANGERANGEKSPRES.CO.ID - Dampak akibat kemarau panjang terus meluas di Kota Tangsel. Hal tersebut terlihat dari lokasi atau titik kekurangan air bersih terus bertambah dari hari kehari. Pada 17 Oktober lalu ada 26 titik yang kekurangan air bersih namun, kini sudah mencapai 39 titik yang tersebar di empat kecamatan. Artinya, dampak kemarau panjang yang terjadi membawa dampak bagi masyarakat, terutama kekurangan air bersih. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel M. Faridzal Gumay mengatakan, titik kekurangan air bersih di wilayahnya terus bertambah akibat kemarau yang berkepanjangan. "Ada 35 titik di 10 kelurahan yang terdampak kemarau panjang. Sekitar 2.116 kepala kekuarga (KK) membutuhkan air bersih," ujarnya kepada TANGERANGEKSPRES.CO.ID, Sabtu, 21 Oktober 2023. Gumay menambahkan, awalnya hanya Kecamatan Setu, Serpong dan Pondok Aren saja yang mengalami kekuranham air bersih namun, kini meluas ke Serpong Utara. Lokasi yang berdampak kekeringan seperti di Kelurahan Buaran, Ciater di Kecamatan Serpong. Di Serpong Utara ada di Kelurahan Pakualan dan Pakulonon. Di Kecamatan Pondok Aren ada di Kelurahan Jurang Mangu Barat. "Sedangkan di Kecamatan Setu ada di Kelurahan Muncul, Keranggan, Setu, Kademangan dan Setu," jelasnya. Menurutnya, pihaknya hanya mengandalkan beberapa mobil tanki saja untuk mendistribusikan air bersih. Yakni mobil milik damkar, BRI, BSD. Pihaknya sendiri tidak memilki mobil tanki sehingga harus berkoordinasi dengan pihak terkait. "Kita tidak punya mobil tanki air. Untuk mendistribusikan air kita kerjasama dengan berbagai pihak," ungkapnya. Gumay mengaku, pihaknya tiap terus memasok kebutuhan air bersih kepada lokasi-lokasi yang membutuhkan. Beruntung, Pemkot Tangsel telah menempatkan beberapa toren air di beberapa titik sebagai tempat penampungan air dari tangki air yang dikirim. "Tiap hari setidaknya ada 10 truk tanki air yang mengirim ke 39 titik kekurangan air bersih," tutupnya. (*) Reporter : Tri Budi Editor : Andy
Sumber: