62 Warga Tangsel Terdeteksi TBC
TANGERANGEKSPRES.CO.ID - Penyakit Tuberkulosis (TBC) merupakan salah satu masalah kesehatan baik di dunia maupun di Indonesia dengan jumlah kasus dan kematian yang tinggi. Berdasarkan data situasi TBC Provinsi Banten, Kota Tangsel berada peringkat ketiga sebagai penderita kasus TBC setelah Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang dengan jumlah kasus sebanyak 4.198 kasus. Berdasarkan data dari Penabulu Stop Tuberkulosis Partnership Indonesia (STPI) Provinsi Banten mencatat sejak Juli sampai 16 Oktober 2023, warga Kota Tangsel ada 826 jiwa estimasi penderita TBC dan yang terdetekai TBC ada 62 jiwa. Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel Allin Hendalin Mahdaniar mengatakan, untuk mencegah dan menemukan terjadinya TBC telah digencarkan program atau kampanye Temukan Tuberkulosis, Obat Sampai Sembuh (TOSS) TBC di Indonesia. "Kampanye ini menjadi salah satu pendekatan untuk menemukan, mendiagnosis, mengobati dan menyembuhkan pasien TBC, serta menghentikan penularan TBC di masyarakat," ujarnya kepada TANGERANGEKSPRES.CO.ID, Minggu, 22 Oktober 2023. Allin menambahkan, langkah-langkah yang dilakukan TOSS TBC meliputi, mencari dan menemukan gejala di masyarakat, mengobati TBC dengan tepat, hingga memantau pengobatan TBC sampai sembuh. "Penemuan kasus TBC dilakukan secara aktif di masyarakat agar kasus yang ditemukan bisa segera mendapat pengobatan dan sembuh, sehingga memutus mata rantai penularan kasus TBC," tambahnya. Menurutnya, program pencegahan dan pengendalian penyakit TBC dilakukan melalui upaya promotif dan preventif sekaligus tetap memberi perhatian pada aspek pengobatan yang bertujuan untuk melindungi masyarakat. Termasuk untuk mengurangi kesakitan, sekaligus mencegah penularan dan dampak negatif lain yang disebabkan TBC. Adapun langkah pencegahan penularan TBC maka harus memahami etika batuk atau bersin gunakan masker, tutup mulut dan hidung dengan lengan atas bagian dalam. "Serta tutup mulut dan hidung dengan tisu membuangnya ke tempat sampah dan cucilah tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir," jelasnya. Mantan Direktur RSU Kota Tangsel ini mengungkapkan, TBC adalah penyakit menular yang disebabkan karena adanya kuman Mycobacterium Tuberculosis yang masuk ke dalam tubuh melalui pernafasan. TBC adalah penyakit infeksi yang menular dan juga dapat menyerang organ tubuh, terutama paru-paru. "Gejala-gejala penyakit TBC adalah batuk lebih dari dua minggu, mengalami sesak pada pernafasan, berkeringat di malam hari tanpa aktivitas," tuturnya. Wanita berkerudung ini menuturkan, dalam rangka penemuan kasus, saat ini telah dilaksanakan pendekatan investigasi kontak (IK) sebagai strategi untuk menemukan kasus baru TBC dengan sasaran kontak serumah dan kontak erat. "Kami mengimbau kepada masyarakat jika menemukan gejala-gejala penyakit TBC, maka segeralah periksakan diri ke Puskesmas atau fasilitas pelayanan Kesehatan terdekat untuk penanganan lebih lanjut," tutupnya. (*) Reporter : Tri Budi Editor : Andy
Sumber: