Makanan Terenak Khas Palembang Hadir di Pamulang

Makanan Terenak Khas Palembang Hadir di Pamulang

TANGERANGEKSPRES.CO.ID - Kata Pempek, bukan nama asing di telinga kebanyakan orang. sebagian orang bahkan menjadi penghobi makanan yang satu ini. Kini, untuk menikmati makanan terenak khas Palembang ini, tak mesti jauh-jauh ke kota asalnya. Karena sudah banyak tersebar di banyak wilayah. Salah satunya di Pamulang, Kota Tangerang Selatan. Pempek merupakan makanan khas yang berasal dari Kota Palembang, Sumatera Selatan. Makanan tersebut terbuat dari bahan utama tepung kanji atau sagu dan ikan (ikan gabus, tenggiri, gerida). Bagi yang suka dengan makanan yang satu ini, tak perlu harus pergi jauh ke Palembang. Saat ini sudah banyak kedai atau warung yang menjual pempek, salah satunya Pempek Palembang 12 Ulu "Cores". Kedai yang berada di Ruko Pamulang Permai, Blok SH 20 No.10 Pamulang Barat, Pamulang, Kota Tangsel tersebut bisa menjadi pilihan anda untuk menikmati pempek. Pemilik Pempek Palembang 12 Ulu "Cores" Tony Widodo mengatakan, pempek sebenarnya bisa dianggap sebagai makanan utama ataupun camilan. Pasalnya, ada sebagian orang bila sudah makan pempek dianggap makan makanan utama seperti nasi pada umumnya. "Tapi, ada juga yang makan pempek cuma untuk camilan saja. Pempek ini bisa disebut makanan utama atau ringan dan bisa dimakan kapanpun baik pagi, siang dan malam hari," ujarnya kepada TANGERANGEKSPRRES.CO.ID, Kamis, 19 Oktober 2023. Tony menambahkan, pempek dapat dikatakan makanan yang dapat disantap kapan saja dan tergantung siapa yang menikmatinga. Ia mencontohkan nasi goreng yang identik dengan makan malam dan bakmi identik dengan sarapan pagi. "Ada yang beli pempek hanya buat camilan. Ada yang beli buat menu makanan utama, tergantung porsinya juga," tambahnya. Menurutnya, bahan utama pempek adalah tepung sagu ikan (bisa gabus, tenggiri, gerida), telur dan lainnya. Untuk menjaga keaslian rasa pempek ada beberapa bahan yang didatangkan langsung dari kota aslinya Palembang. "Yang saya datangkan langsung dari Palembang adalah gula batok karena, rasanya beda untuk cukanya," jelasnya. Tony mengaku, pempek sebenarnya bisa dimakan baik digoreng terlebih dahulu atau tidak karena, pempek sudah matang direbus. "Kalau asli Palembang, pempek ukuran besar kebanyakan digoreng tapi, kalau yang ukuran kecil tidak digoreng," ungkapnya. Ada bebera jenis pempek yang dijual di kedai ini. Mulai dari pempek kapal selam besar, pempek lenjer besar, pempek lenjer besar kuca, pempek kapal selam kecil, pempek lenjer kecil, pempek kriting kecil dan pempek kerupuk kecil. Ada juga pempek adaan, pempek kulit, pempek tahu. Menikmati pempek akan semakin lengkap disajikan bersama mi potongan timur, ebi (udang kering) dan cuka (kuah). "Aslinya di Palembang tidak pakai mi, disini saya siapkan mi tapi, kalau pesan tidak pakai mi juga bisa," ungkapnya. Untuk dapat menikmati pempek di kedai ini harga yang ditawarkan mulai dari Rp 20 ribu per porsi. "Harga pempek mulai Rp 20 ribu tapi, kalau order yang ukuran kecil harus minimal 3 potong. Kalau beli ukiran besar maka boleh beli satu yang ukuran kecil," ungkapnya. Selain pempek, kedai yang buka dari Senin sampai Sabtu dari pukul 13.00 sampai 21.00 WIB tersebut juga memiliki menu lainnya, yakni tekwan, model dan lenggang goreng. "Sedangkan untuk minuman ada kacang merah, es mangga muda, liang teh dan jus kedondong. Ada juga camilan seperti kemplang serta kerupuk ikan," tutupnya. (*) Reporter : Tri Budi Editor : E. Sahroni

Sumber: