Termuda 18 Tahun, Tertua 87 Tahun
Dari ribuan Calhaj yang diberangkatkan tahun ini dari Kabupaten Tangerang, ada salah satu yang berusia 18 tahun yaitu Rifda Buraidatun Nida bin H Muhammad Noor. Rifda lahir di Tangerang 1 April 1999. Perempuan ini berasal dari Kampung Kresek, RT 004 RW 007, Desa Rawa Burung, Kecamatan Kosambi. Selain Rifda, ada ada jemaah lain yang usianya tidak terpaut jauh dengan Rifda, yaitu Nida Uddini bin Muhammad Idris, lahir di Tangerang pada 29 November 1998. Nida merupakan warga Bencongan, Kecamatan Kelapa Dua. Sedangkan Calhaj tertua berusia 87 tahun. Laki-laki ini bernama Idris bin Kisam, warga Kampung Sangiang, RT 004 RW 002, Desa Sangiang, Kecamatan Sepatan Timur. Dia lahir di Tangerang pada 10 Juni 1930. Idris disusul oleh Karti bin Suminta Santarip yang lahir pada 6 November 1930. Perempuan ini berasal dari Kampung Cipaeh Gebang, RT 011 RW 004, Desa Kandawati, Kecamatan Gunung Kaler. Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Kabupaten Tangerang, H Samsudin mengatakan, ada 1931 Calhaj tahun 2017 yang diberangkatkan dari Kabupaten Tangerang. Jumlah tersebut termasuk jemaah mutasi dari DKI Jakarta, Kabupaten Lebak, dan Kabupaten Cilegon. Sementara Calhaj yang boleh melunasi biaya haji di Kabupaten Tangerang mencapai 2060 jemaah, terdiri dari kuota murni, cadangan, dan lanjut usia. “Meski ada jemaah mutasi tetapi status kelompok terbang (kloter) tetap Kabupaten Tangerang,” ujar kepada Tangerang Ekspres, di kantornya, Selasa (25/7). Dia menjelaskan, Calhaj yang hendak ke tanah suci kali ini dibagi dalam VI kloter, dimana kloter I hingga V masing-masing 385 jemaah dan kloter VI hanya 6 jemaah. Setiap kloter jemaah didampingi 8 petugas, mulai dari pembimbing ibadah hingga tim medis. Samsudin menyebutkan, keberangkatan kloter pertama akan dilepas langsung oleh Bupati Tangerang, Minggu (30/7) di Masjid Agung Al Amjad, Kompleks Pemerintahan Daerah Kabupaten Tangerang. “Acara seremonialnya dimulai sekitar pukul 16.00 WIB. Selanjutnya mereka diinapkan di Embarkasi Pondok Gede, dan pada Senin (31/7) pagi diantar ke Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta. Untuk keberangkatan kloter selanjutnya disesuaikan dengan tempat tinggal masing-masing,” tuturnya. Terkait persiapan para jemaah, Samsudin yakin tidak ada kendala yang berarti, sebab berbagai tahapan penyuluhan hingga vaksinasi telah dilakukan. Dia menyampaikan, jika ada jemaah yang membutuhkan informasi dan bantuan apapun agar tidak segan untuk meminta panduan kepada petugas penyelenggaraan haji. Menurut Samsudin, jemaah haji asal Kabupaten Tangerang akan dilakukan pelepasan pada sore hari, kemudian diberangkatkan ke Pondok Gede, dilanjutkan menuju negara Arab Saudi pada pukul 21.00 WIB. Dikatakan, dalam keberangkatan, terdapat satu orang jemaah yang membatalkan keberangkatannya karena hamil besar. Samsul mengingatkan, supaya para Calhaj bisa menjaga kesehatannya. "Dalam melaksanakan ibadah haji, dituntut fisik yang prima. Untuk itu jamaah bisa menjaga stamina dengan cara berolahraga secara teratur, perbanyak mengkonsumsi buah dan sayur serta banyak meminum air putih," tandasnya.(*)
Sumber: