Hewan Piaraan Akan Divaksin Rabies Massal
TANGERANGEKSPRES.CO.ID - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Lebak akan melakukan vaksinasi rabies massal terhadap hewan peliharaan milik warga. Kepala Disnakeswan Kabupaten Lebak, Rahmat Yuniar mengatakan, vaksinasi massal tersebut akan dilakukan bertepatan dengan World Rabies Day pada September mendatang. "Untuk mencegah munculnya penyakit rabies akibat gigitan hewan peliharaan, kita nanti melakukan vaksinasi massal. Akan tetapi bagi warga yang ingin memaksin hewan peliharaanya, saat ini juga ada, stok terbatas,” katanya kepada Tangerang Ekspres di ruang kerjanya, Selasa (11/7/2023). Menurut dia, pencegahan penularan rabies sangat perlu dilakukan. Karena hingga saat ini, jika sudah terjangkit, tidak ada obat untuk menyembuhkannya. Akan tetapi, sejak 2011 sampai 2023 belum ditemukan kasus rabies di Lebak. Vaksinasi secara massal rabies, kata Rahmat, akan dilakukan dengan tujuan agar Indonesia terbebas dari penularan penyakit yang mematikan akibat gigitan hewan peliharaan. "Saat ini kami menunggu distribusi vaksin dari Pemerintah Provinsi Banten," tuturnya. Kata dia, saat ini pihaknya sudah melakukan vaksinasi hewan milik peliharaan warga sebanyak 30 ekor, terdiri dari kucing, anjing, dan monyet. Dari vaksinasi itu, belum ditemukan kasus rabies pada manusia. “Vaksinasi rabies tersebut juga untuk membangun kesadaran masyarakat tentang bahaya rabies dan pentingnya memberantas penyakit rabies,” paparnya. Oleh karena itu, kata Rahmat, pihaknya meminta warga yang memiliki hewan peliharaan agar melaporkan ke petugas Disnakeswan setempat untuk divaksin massal rabies secara gratis. Pihaknya juga kini tengah melakukan pendataan populasi hewan peliharaan warga, khususnya yang rawan menular virus rabies, seperti anjing, kucing, dan monyet. Kepala Bidang Kesehatan Hewan Disnakeswan Lebak, Hanik Malichati menambahkan, daerah yang rawan kasus terjangkitnya penyakit rabies di Kabupaten Lebak, yaitu Lebak selatan seperti Cibeber, Cilograng, Bayah, Panggarangan, Wanasalam, dan Cihara. Di daerah itulah sangat berpotensi terjangkit penyakit rabies, karena masih banyak hewan jenis anjing, monyet yang sengaja diliarkan oleh penduduknya. Sehingga perlu pengawasan ketat. (*) Reporter: Ahmad Fadilah Editor: Sutanto Ibnu Omo
Sumber: