Rotasi Jabatan Dilingkup Pemkot Tangerang Dinilai Politis
TANGERANGEKSPRES.CO.ID -Rotasi jabatan yang digelar Pemkot Tangerang, dinilai kental aura politik. Pengamat kebijakan Publik IDP-LP, Riko Noviantoro mengatakan, banyak aspek yang menjadi perhatian adanya rotasi jabatan di lingkup Pemkot Tangerang. Menurutnya, salah satu yang menjadi sorotan mutasi jabatan di tahun politik saat ini dinilai sarat kepentingan politik. Tentu rotasi jabatan tersebut memang kewenangan kepala daerah dengan menerapkan kriteria-kriteria yang sesuai dengan posisi jabatan tersebut. Riko menuturkan, sejatinya, tujuan mutasi jabatan untuk meningkatkan kinerja organisasi perangkat daerah (OPD) bukan karena kepentingan politik, terlebih menghadapi Pemilu 2024. “Mutasi seharusnya untuk meningkatkan kinerja OPD. Namun di tahun politik ini bukan itu tujuannya, terlebih politis menghadapi Pemilu 2024,” ungkap Riko kepada Tangerang EKspres, Selasa (16/5). Riko menuturkan, mutasi yang dilakukan kepala daerah di lingkup Pemkot Tangerang saat ini lebih bernuansa politik untuk kekuasaan di tahun berikutnya. Karena mutasi jabatan itu seharusnya dalam prosesnya dilakukan transparan. Mulai dari posisi kekosongan jabatan dan pejabat yang dicalonkan sampai penilaian dari Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) harus dilakukan secara transparan. "Apabila itu dilakukan oleh kepala daerah hasilnya diketahui banyak pihak, Cuma di tahun politik ini kita khawatir Baperjakat tidak dilibatkan. Padahal itu sangat penting," tukasnya. Dia menyebut, apabila mutasi jabatan di lingkup Pemkot Tangerang ini memiliki tujuan politis maka penilaiannya menjadi subyektif. “Kalau untuk meningkatkan kinerja ya ukurannya prestasi, pejabat yang mendapatkan prestasi harus diapresiasi dengan jabatan yang lebih tinggi,” tandasnya. “Ini kan perlu kita pertanyakan kepentingannya apa,” sambungnya. Meski demikian, dia berharap, adanya rotasi atau mutasi jabatan di lingkuop Pemkot Tangerang sejatinya untuk meningkatkan kinerja dan menjadi sarana penyegaran serta menjadi kebutuhan dinas terkait yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja OPD agar tugas dan fungsi organisasi dapat berjalan dengan baik. Selain itu juga pejabat yang mendapatkan jabatan baru selalu berusaha meningkatkan kinerjanya baik secara pribadi, unit kerja maupun organisasi secara keseluruhan. “Kita berharap pejabat yang ditempatkan harus tetap menjaga integritas, profesionaitas dan loyalitas serta memiliki komitmennya terhadap tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya,” pungkasnya. Diketahui, Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin melantik sebanyak 119 pegawai Pemerintah Kota Tangerang mulai dari esselon III/a hingga IV/b serta Pengawas dan Dokter yang diberi tugas tambahan sebagai Kepala UPT Pusat Kesehatan Masyarakat di Lingkungan Pusat Pemerintahan Kota Tangerang Sachrudin mengatakan, pelantikan pejabat Pemkot Tangerang dilakukan sebagai kebutuhan organisasi dalam mengisi sejumlah jabatan kosong, baik karena pensiun maupun rotasi. "Yang pertama untuk penyegaran serta mendorong semangat pegawai, Semoga dengan tugas yang baru bisa lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan sebaik - baiknya," ujarnya. (raf)
Sumber: