Ricuh PKL Pasar Anyar, Jangan Bawa-Bawa Presiden Jokowi

Ricuh PKL Pasar Anyar, Jangan Bawa-Bawa Presiden Jokowi

TangerangEkspres.co.id - Aksi penggusuran pedagang kaki lima (PKL) Pasar Anyar, Kota Tangerang ricuh. Aksi ini terekam kamera warga pada April lalu. Video yang berdurasi 1 menit 34 detik nampak petugas berseragam Satpol PP membanting salah satu pedagang yang mengenakan kaos hitam. Melalui rilis, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Kota Tangerang menyatakan, penggusuran PKL karena Pasar Anyar akan direvitalisasi pemerintah pusat.Pembangunan ulang pasar tersebut merupakan program Presiden Jokowi. "Jadi ini arahan Pak Presiden Jokowi, lewat program kalau enggak salah namanya Pasar Rakyat. Sekitar tahun 2018 kan beliau pernah berkunjung ke Pasar Anyar dan alhamdulillah kita dapat bantuan dari Pak Presiden melalui PUPR untuk Penataan Pasar Anyar,” ujar Direktur PD Pasar Kota Tangerang Titin Mulyati, Rabu 3 Mei 2023. Menanggapi hal itu, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Tangerang Andri S Permana mengatakan, penyataan Direktur Utama Perumda Kota Tangerang mengada-ngada. Menurutnya, Presiden Jokowi saat menjadi Walikota Solo berhasil merelokasi PKL tanpa kericuhan. "Saya sebagai pendukung setia Presiden Jokowi tersinggung atas pernyataan Dirut Perumda Pasar Kota Tangerang. Jangan membuat persepsi publik seolah-olah tindakan penertiban yang membuat kericuhan dilandasi oleh perintah Pak Jokowi," tegasnya, Kamis 4 Mei 2023. Pria yang menjadi barisan setia Jokowi sejak pencalonan Gubernur DKI Jakarta ini menekankan, ketidakmampuan Pemkot Tangerang melakukan penertiban dengan pendekatan humanis menimbulkan konflik sosial. "Jangan buang badan dong. Jangan kait-kaitkan dengan Presiden Jokowi. Kericuhan saat relokasi PKL dan pernyataan Dirut Perumda Pasar mengaburkan niat baik Presiden Jokowi untuk menghadirkan pasar rakyat yang modern dan humanis di Kota Tangerang," jelasnya. Ia menegaskan, Pemkot Tangerang cukup mengedepankan penegakan peraturan daerah (perda) dalam pengembalian fungsi jalan dan trotoar. "Pemkot Tangerang harus jantan dalam upaya pengembalian fungsi jalan dan trotoar. Jangan kait-kaitkan dengan Presiden Jokowi," pungkasnya.(*)

Sumber: