Delapan Saluran Tersier Tambak Bakal Direhabilitasi

Delapan Saluran Tersier Tambak Bakal Direhabilitasi

Tangerangekspres.co.id - Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Serang bakal merehabilitasi delapan ruas saluran tersier tambak di Kabupaten Serang. Kedelapan ruas itu tersebar di beberapa desa di Kecamatan Pontang, Tirtayasa, dan Tanara. Kabid Perikanan Budidaya Diskan Kabupaten Serang, Uus Bustami mengatakan, fungsi dari saluran tersier tambak ini untuk mengalirkan air dari sumbernya ke berbagai tambak. "Kewenangan di Kabupaten Serang itu hanya di tersier, kegunaannya sama dengan pertanian dalam rangka suplai air ke tambak. Jadi, ketika saluran itu berfungsi dengan optimal, nantinya tambak-tambak juga mendapat pengairan yang bagus dari sisi volume dan kualitas airnya," katanya, Rabu (3/5/2023). Uus mengatakan, kurang lebih ada sekitar 30 ruas saluran air menuju ke tambak di Kabupaten Serang. Namun, pihaknya hanya mendapat alokasi anggaran dari pemerintah pusat untuk rehabilitasi delapan ruas saluran tersier tambak. "Anggarannya berkisar dari Rp90 juta sampai Rp120 juta, itu untuk delapan ruas saluran tersier tambak di Kabupaten Serang. Jadi, kita laksanakan sesuai dengan alokasi anggaran yang ada, maka kita optimalkan untuk melakukan proses itu," ujarnya. Dikatakan Uus, yang diutamakan untuk rehabilitasi ruas saluran tersier, yaitu tambak milik rakyat bukan milik swasta. Karena,  mereka budidaya udang, bandeng, dan rumput laut. "Kita utamakan dulu tambak milik rakyat ini, mereka itu kalau panen bisa sampai diatas 50 ribu ton per tahun bahkan bisa lebih. Makanya, harus kita fokuskan ke sana, supaya perikanan di Kabupaten Serang ini melimpah," ucapnya. Sementara itu, Kepala Diskan Kabupaten Serang Zaldi Dhuhana menambahkan, produksi tangkapan ikan dan budidaya di Kabupaten Serang dalam satu tahun bisa mencapai 500 ribu ton. Meski begitu, perlu adanya bimbingan mengenai budidaya baik air tawar maupun air payau kepada masyarakat, agar tingkat kegagalan dapat dicegah dan tingkat produktivitas bisa lebih ditingkatkan. "Jadi, kita akan menggencarkan bimbingan teknis seperti itu, agar masyarakat bisa mengetahui tata cara budidaya yang baik. Kemudian, bantuan serta pemberian modal kepada nelayan akan kami tingkatkan, supaya mereka tetap bisa makan melaut maupun tidak melaut," katanya. (agm/tnt) Reporter: Agung Gumelar Editor: Sutanto Ibnu Omo

Sumber: