Kota Serang Dikepung Hujan Akibat ini 

Kota Serang Dikepung Hujan Akibat ini 

TangerangEkspres.co.id - Hujan yang mengguyur wilayah Kota Serang tadi malam membuat beberapa daerah mengalami banjir. Adapun beberapa wilayah yang tergenang banjir yaitu di Jalan Raya Rau Kota Serang, Perumahan MCI, Sumurpecung, dan Kelurahan Lopang, Kota Serang, dan ketinggian air mencapai 30 sentimeter hingga selutut orang dewasa. Rohani salah satu warga Kelurahan Lopang mengatakan, hujan deras yang mengguyur sejak magrib hingga malam hari membuat wilayahnya terendam banjir. Selain itu, kondisi drainase yang kecil tidak dapat menampung banyaknya air dan meluap kepermukaan perumahan warga. "Kalau hujan deras kaya tadi pasti banjir, di sini mah udah langganan. Terus drainasenya kecil jadilah masuknya ke rumah warga," katanya, Sabtu (11/3/2023). Rohani dan warga Kelurahan Lopang sudah tidak aneh lagi dengan kondisi banjir seperti ini. Karena kerap terjadi jika turun hujan, namun banjir tadi malam sedikit parah. "Kita mah udah engga panik lagi karena sudah biasa kaya gini. Kalau hujan deras aja ya buru-buru mengangkut barang," terangnya. "Engga tidur di luar, paling nanti ke rumah mertua aja numpang dulu," tambahnya. Rohani berharap kondisi banjir ini segera diatasi oleh pemerintah, agar tidak terus terulang. "Saya minta sama Pemerintah gimana ini caranya biar engga banjir lagi. Karena kita setiap hujan besar pasti banjir kaya gini," tuturnya. Ketua Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Serang Diat Hermawan mengatakan, untuk sementara warga mengungsi ke rumah yang tidak terdampak, yaitu di wilayah Kebon Sayur dan ke beberapa wilayah yang aman. "Beberapa wilayah yang terdampak banjir sudah mulai surut," ucapnya. Ia menduga banjir tersebut terjadi akibat hujan deras dan drainase yang tidak berfungsi dengan baik serta adanya pendangkalan sungai yang melewati wilayah Kota Serang. "Saat ini kita membantu mobilisasi warga, menurunkan personil dan perahu, dan mengevakuasi warga yang terdampak," kata Diat. (*) Reporter: Dani Mukarom Editor: Syirojul Umam

Sumber: