Pemdes Jatimulya Bersihkan Bangli di Kali Perancis
TANGERANG -- Pemerintah Desa Jatimulya, Kecamatan Kosambi, membersihkan bangunan liar (Bangli) yang masih berdiri di bantaran Kali Perancis. Bangunan liar tersebut, dibersihkan karena sudah di tinggal oleh pemiliknya dan harus dirapihkan agar tidak merusak lingkungan. Dalam pembersihan tersebut, ternyata masih ada bangunan liar yang ditempati oleh pemiliknya. Bahkan, mereka masih berjualan dengan bebas tanpa memperdulikan petugas yang sedang melakukan pembersihan. Kepala Desa Jatimulya Poniman mengatakan, pembersihan bangunan liar tersebut dilakukan karena akan ada penataan di lingkungan kali Perancis. Sejauh ini, ada beberapa bangunan liar yang ditinggalkan oleh pemiliknya karena sudah paham saat diberi imbauan. "Yang sudah pergi bangunannya kita bersihkan, mereka paham saat kita berikan imbuan dan meninggalkan bangunan mereka,"ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Senin (6/3). Poniman menambahkan, di area tersebut juga pihaknya memberikan imbuan lagi kepada pedagang yang masih berjualan, bahkan pedagang tersebut sudah berkali-kali di imbau untuk segera meninggalkan bangunannya. "Yang masih berjualan memang masih banyak, secara bertahap kita imbau dan berikan informasi terkait penataan bantaran kali Perancis. Kita lakukan secara persuasif,"paparnya. Ia menjelaskan, sejauh ini belum ada tindakan yang dilakukan kepada para pedagang yang masih berjualan, pihaknya tidak bosan mendatangi dan memberikan imbuan kepada para pedagang. "Kita akan terus imbau sampai mereka paham, jadi kita lakukan secara persuasif saja. Kita mau semua penataan ini tidak ada masalah, artinya kita kedepankan pendekatan kepada para pedagang,"ungkapnya. Sementara itu Camat Kosambi Dadang Sudrajat menuturkan, bahwa pembongkaran bangunan liar di sepanjang bantaran kali Perancis dilakukan mulai Dadap sampai Jatimulya, hal tersebut untuk dilakukan penataan ruang terbuka. "Penataan tersebut dilakukan untuk memperindah dan memberikan nyaman kepada masyarakat, selain itu sebagai daya tarik wisatawan datang ke Kosambi dan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat,"tutupnya. (ran)
Sumber: