Disdukcapil Kota Tangsel Jadi Destinasi Kunker Daerah Lain

Disdukcapil Kota Tangsel Jadi Destinasi Kunker Daerah Lain

TangerangEkspres.co.id - Sejak Januari 2023 sampai sekarang Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tangsel telah menerima empat kunjungan kerja (kunker) dari daerah lain. Jumlah tersebut diprediksi akan terus bertambah bila melihat tahun-tahun sebelumnya. Daerah yang melakukan kunjungan adalah dari Dukcapil Palembang, Dukcapil Kepulauan Riau, Dukcapil Kabupaten Bandung dan DPRD Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Kepala Disdukcapil Kota Tangsel Dedi Budiawan mengatakan, empat daerah telah mengunjungi Dukcapil Tangsel dalam waktu kurang dari bulan. "Tahun lalu ada 20 kunker, pada 2019 ada 77 kali kunker. Tahun ini baru empat kali kunker dan saya yakin daerah lain akan terus berdatangan untuk belajar di Tangsel," ujarnya kepada TangerangEkspres.co.id, Selasa, 21 Februari 2023. Dedi menambahkan, tamu yang datang belajar tentang banyak hal, mulai dari penduduk pendatang, seluruh inovasi tentang pelayanan yang dilakukan Dukcapil Kota Tangsel. "Yang mereka pelajari disini ini yang didaerah mereka belum ada. Inovasi Tangsel banyak jadi percontohan daerah lain," tambahnya. Menurutnya, dengan banyaknya daerah lain datang ke Kota Tangsel itu adalah salah satu ibadah yang terus mengalir meskipun kita sudah meninggal. "Ilmu yang kita miliki dan kita syaringkan ini mudah-mudahan bermanfaat bagi kota lainnya," jelasnya. Dedi menuturkan, masing-masing kota punya kearifan lokasi. Contohnya pihaknya memiliki tiga layanan yakni, offline, online dan ojol. "Ojol itu tidak bisa diterapkan diwilayah kepulauan atau yang luasnya terlalu jauh dan atau yang tidak punya ojol," terangnya. Menurutnya, efek domino dengan adanya kunker selain berbagi ilmu dan silaturahim yang terpenting bagi Kota Tangsel adalah peningkatan pendapatan asli daerah (PAD). Pasalnya, tamu yang menginap di hotel sekitar Dukcapil menyumbang pajak dan retribusi dan itu masuk ke kas daerah. "Pulangnya mereka pasti bawa oleh-oleh, selama beberapa hari mereka pasti makan dan jajan. Nah itulah kenapa kami tidak pernah menolak saudara kami Dukcapil di 513 lainnya se-Indonesia jika mau kunker sambil kulineran," tuturnya. Menurutnya, menciptakan role model itu tidak mudah namun, paling tidak tiap tahun selalu ada inovasi yang pihaknya lahirkan. Contohnya dari segi kecepatan dalam pelayanan sudah bisa sehari mesti jadi (Semedi). "Lokasi terdekat bisa jadi pilihan warga untuk didatangi ada 70 titik layanan adminduk yang tersebar di kelurahan, kecamatan dan gerai-gerai Dukcapil yang tersebar di mal-mal, kampus-kampus, MPP dan pemkot. Masyarakat bisa pilih hari, mulai Senin sampai Minggu dan bisa pilih cara selain online bisa offline (untuk dionlinekan) dan juga bisa gunakan ojol," ungkapnya. (*) Reporter : Tri Budi Editor: Endang Sahroni

Sumber: