Penjelasan tentang Apa yang Sering Disalahpahami oleh Masyarakat tentang Bulan Rajab (Bagian 1)

Penjelasan tentang Apa yang Sering Disalahpahami oleh Masyarakat tentang Bulan Rajab (Bagian 1)

TANGERANGEKSPRES.CO.ID -  Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah (salah satu ulama Salaf dari Arab Saudi) berkata (yang artinya): Hadis-hadis yang menyebutkan tentang keutamaan salat pada bulan Rajab atau keutamaan puasa pada bulan Rajab, semuanya lemah sekali. Bahkan, sebagian ulama mengatakan bahwa hadis-hadis tersebut dipalsukan dan didustakan atas nama Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam. Karena itu, tidak boleh ada seorang pun bersandar pada hadis-hadis ini. Tidak boleh ada seorang pun bersandar pada hadis-hadis tersebut sehingga mengkhususkan berpuasa atau melaksanakan salat (tertentu) pada bulan Rajab. Sebab, hal itu adalah bidah. Sedangkan Nabi shallallahu alaihi wasallam telah bersabda, “Setiap bidah adalah kesesatan, dan setiap kesesatan itu di neraka.” Ada hadis yang menyebutkan bahwa dahulu apabila memasuki bulan Rajab, Nabi shallallahu alaihi wasallam berdoa, “Ya Allah, berilah barakah untuk kami pada bulan Rajab dan Syakban, dan sampaikanlah kami pada bulan Ramadan.” Akan tetapi, hadis ini —wahai saudara-saudara, dengarkan apa yang aku ucapkan— adalah hadis lemah dan mungkar, tidak sahih dari Nabi shallallahu alaihi wasallam. Oleh karena itu, tidak seharusnya seseorang berdoa dengan doa ini. Sebab, doa ini tidak sahih dari Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Sungguh, aku katakan kepada kalian —dalam rangka menjelaskan kebenaran— bahwa tidak ada salat khusus pada bulan Rajab, tidak ada pula puasa khusus, baik pada hari pertama maupun pada hari-hari yang tersisa. Bersambung, insyaAllah. Dikutip secara utuh dari http://forumsalafy.net/diantara-bidah-bidah-bulan-rajab/ dan http://telegram.me/thoriqussalaf (*) Editor: Sutanto Ibnu Omo

Sumber: