Penyaluran PKH dan Bantuan Sembako Dialihkan ke PT Pos Indonesia

Penyaluran PKH dan Bantuan Sembako Dialihkan ke PT Pos Indonesia

TANGERANG - - Kabar gembira bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH ), KPM bantuan sembako dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM. Sebab menjelang akhir tahun, bantuan yang mereka nanti-natikan disalurkan Kementerian Sosial (Kemensos) melalui PT Pos Indonesia. Berbeda dengan tahap sebelumnya yang disalurkan Kemensos melalui himpunan bank milik negara (Himbara). Dalam mekanisme penyaluran bantuan, PT POS Indonesia menyediakan beberapa titik salur, diantaranya kantor desa, kantor kecamatan atau kantor pos di setiap kecamatan. Hal ini bertujuan agar KPM tidak terlalu jauh dalam mengambil bantuan. Selanjutnya, KPM PKH, sembako dan BLT BBM datang ke titik salur tersebut dengan membawa undangan yang sebelumnya diberikan oleh aparat desa, petugas pos dan ketua kelompok KPM, serta membawa KTP sebagai bukti bahwa penerima yang benar. Kemudian jika ada yang berhalangan hadir pada saat jadwal yang telah ditentukan, KPM PKH, sembako dan BLT BBM dapat mengambil setelah mendapat jadwal susulan dari pihak kantor Pos yang informasinya akan disampaikan ke aparat desa dan pendamping sosial. Atau juga dapat diwakili dengan membawa KTP dan KK apabila tidak dapat hadir saat penyaluran. Kepala Desa Marga Mulya Abu Bakar, melalui Kepala Seksi Pemerintahan Desa Marga Mulya Joko mengatakan, KPM PKH menerima bantuan sosial dengan nilai yang bervariasi tergatung komponen yang dimiliki penerima. "Misalkan, apakah ibu hamil, memiliki anak SD, SMP atau SMA," kata Joko, kepada wartawan, setelah acara sosialisasi penyaluran PKH, sembako dan BLT BBM, di kantornya, Kamis (24/11). Sedangkan, lanjutnya, KPM sembako menerima uang tunai senilai Rp300 ribu per bulan atau Rp600 ribu per dua bulan. Kemudian, KPM BLT BBM menerima Rp150 ribu per bulan atau Rp300 ribu per dua bulan. "Saat ini, penyaluran bantuan-bantuan itu melalui PT Pos Indonesia yang datang ke desa kami, Minggu, 27 November 2022," ujarnya. Joko mengaku sangat setuju penyaluran bantuan-bantuan sosial melalui PT Pos Indonesia. Sebab menurutnya, apabila penyaluran satu pintu melalui PT Pos Indonesia dapat mudah terkontrol dan tepat jumlah. "Kalau sebelumnya, terkadang kartu sejenis ATM milik KPM PKH dan sembako suka dipegang ketua kelompok PKH dan sembako. Kalau sudah seperti itu, besaran nilai bantuan yang ngasih tau ya ketua kelompok. Dan yang ngasih uang pun ketua kelompok, tanpa struk," ucapnya. Joko menambahkan, sebanyak 1.078 KPM PKH, sembako dan BLT BBM di Desa Marga Mulya, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang. (zky)

Sumber: