Porprov Akan Terasa Hambar
KOTA TANGERANG,TANGERANGEKSPRES.CO.ID--Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Banten VI akan digelar 20-29 November. Kota Tangerang sebagai tuan rumah. Tragedi Kanjuruhan, Malang yang menewaskan 131 orang, berefek pada pelaksanaan porprov. Semua pertandingan tidak boleh digelar malam hari. Venue akan diaudit kelayakannya. Dilarang memobilisasi suporter. Porprov akan terasa hambar tanpa kehadiran penonton. Soal larangan pertandingan malam tentu ini akan menjadi persoalan baru bagi sejumlah cabang olahraga. Contohnya, disejumlah cabor pertandingan direncanakan digelar 8-11 hari. Jika pertandingan dibatasi tidak boleh sampai malam, berarti harus menambah hari. Sementara anggaran pelaksanaan sudah diplot 11 hari. Berarti harus menambah anggaran. Mungkinkah? Sedangkan saat ini, anggaran pelaksanaan belum ada kejelasan. "Ada masukan dari Forkompimda pelaksanaan pertandingan tidak boleh malam hari demi menjaga kondusifitas dan kita juga support dibentuknya satgas," kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah. Masukan itu datang saat rapat Forkompimda di Puspemkot Tangerang, Selasa (11/10), yang dihadiri Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, Dandim 0506/TGR, Letkol Inf Ali Imran, Kepala Kejari Kota Tangerang Erich Polanda serta Ketua Pengadilan Negeri Tangerang Barita Sinaga terkait pengamanan pelaksanaan porprov. Arief mengatakan, Kota Tangerang sebagai tuan rumah terus berupaya memaksimalkan persiapan-persiapan. Termasuk pengamanan pelaksanaan pesta olahraga terakbar di Banten ini. Dia menyebut, hasil rapat bersama Forkominda terdapat beberapa catatan yang menjadi perhatian panitia pelaksana. Diantaranya pertandingan tidak digelar pada malam hari guna menjaga kondusifitas wilayah Kota Tangerang. Selain itu, pihaknya akan membentuk satuan tugas (satgas) pengamanan dalam pelaksanaan porprov nanti. Selain itu, kata Arief, akan dilakukan uji kelayakan pada stadion Benteng Reborn dan venue pertandingan dari 47 cabang olahraga. "Kita juga akan audit kelayakan stadion dan venue cabor lainnya," ungkap Arief. Dia menuturkan, agar para kontingen baik asal Kota Tangerang sebagai tuan rumah maupun kontingen dari luar Kota Tangerang untuk tidak memobilisasi suporter dalam pertandingan di setiap cabang olahraga. Mengingat waktu pelaksanaannya semakin mepet," sambung Arief. Pihaknya juga akan melakukan audiensi bersama Gubernur Banten dan KONI Provinsi Banten sebagai panitia pelaksana porprov untuk pematangan persiapan. "Dalam waktu dekat, kita juga rencananya akan beraudiensi dengan gubernur dengan panitia provinsi karena waktunya sudah semakin dekat," ujarnya. Dia menambahkan, Pemkot Tangerang juga terus memonitor kesiapan venue untuk memastikan kesiapannya. Dia berharap, pelaksanaan porprov dapat berjalan lancar aman dan terkendali. "Harapannya pelaksanaan porprov aman terkendali dan memberikan kenyamanan bagi para kontingen," pungkasnya. Sementara itu, Wakil Walikota Tangerang Sachrudin menyebutkan, beberapa venue cabor masih dalam proses pembangunan akan terus dikebut dengan menambahkan personel tenaga ahli daya sehingga bisa dilakukan pengecekan dan Quality Control bersama dengan tim cabang olahraga. “Kita tetap optimis venue bisa rampung tepat waktu," tukasnya. Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan, pihaknya tengah melakukan kesiapan pengamanan pelaksanaan porprov nanti. "Masih kita rapatkan," singkat Kombes Pol Zain. (raf)
Sumber: