Sampah Menggunung Dekat Kantor Kelurahan Kunciran
TANGERANG– Tumpukkan sampah setinggi tiga meter berada di tengah pemukiman warga Jalan Gempol Raya, RT 01/02, Kelurahan Kunciran, Kecamatan Pinang. Gunungan sampah yang tak jauh dari kantor Kelurahan Kunciran itu sisa proyek pengembangan jalan yang sedang dikerjakan pengembang Alam Sutera.
Aa Robiah, salah seorang warga mengatakan, sudah hampir sebulan keberadaan sampah tersebut. Ia dan warga lain merasa terganggu dengan tumpukan sampah yang menggunung.“Jorok banget enggak diangkut lagi. Itu (sampah,red) dikeruk dari tanah dekat situ, terus ditumpuk gitu aja,”tukasnya kepada Tangerang Ekspres beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, Robiah menceritakan bahwa tanah itu dulunya ditanami pohon-pohon. Setelah ada rencana pembangunan jalan tol, otomatis pohon-pohon tersebut ditebang.“Pengerukan pun terjadi dan hasilnya jadi tumpukan sampah,”ucap Robiah.
Pemilik warung yang berada di sekitar tumpukan sampah melihat sempat ada mobil dan alat berat yang berupaya mengurangi tumpukan sampah, selebihnya tidak ada lagi.“Dulu sebelum lebaran ada mobil truk malem-malem aktivitas di situ. Tapi udah cuman sekali dan tidak ada lagi sampai sekarang,”tukasnya. Lanjutnya, ia menyayangkan kelalaian pihak pengembang yang entah dengan sengaja atau tidak membiarkan tumpukan sampah tersebut.
Salah satu staf Kelurahan Kunciran, Sukarman mengatakan tumpukan sampah tersebut sampah hasil limbah masyarakat puluhan tahun silam. Sebelumnya lokasi tersebut merupakan empang yang dijadikan warga sekitar untuk membuang sampah.
“Jadi sampah itu dikeruk oleh pengembang karena akan di bangun jalan tol. Pengerukan sampah karena sampah akan memengaruhi kualitas tanah dan pihak pengembang takut akan terjadi sesuatu nanti kalau itu (sampah,red) enggak dikeruk,”ucapnya beberapa waktu silam di kantor kelurahan.
Selain merugikan, ia juga mengatakan bahwa tumpukan sampah itu merupakan bukti nyata kepada masyarakat agar lebih peduli lagi dengan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan. “Sekaligus jadi bahan pembelajaran ke masyarakat dan pemerintah untuk mau dan peduli dengan kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan,”tutupnya.
Pantauan Tangerang Ekspres di lapangan, tanah tersebut kini menjadi arena bermain anak-anak warga sekitar. Ada yang bermain sepeda, layangan dan kejar-kejaran. Tentu hal tersebut sangat disayangkan. Selain menganggu pandangan mata pengendara yang sedang melintasi jalan tersebut, penyakit juga dapat dengan mudah menyerang anak-anak yang sedang bermain. Terlebih, tidak jauh dari lokasi, terdapat kantor Kelurahan Kunciran (mg-01)
Sumber: