Kurangi Kemacetan Pelajar Dilarang Pakai Kendaraan Pribadi
Tangerangekspres.co.id-Belakangan ini di Kota Tangsel kerap terjadi kemacetan arus lalu lintas, terutama pada jam berangkat dan pulang sekolah atau perkuliahan serta jam berangkat dan pulang kantor. Kemacetan terutama terjadi di Kampus Universitas Pamulang (Unpam), baik yang di Kampus Pamulang maupun Viktor. Wakil Wali Kota Tangsel Pila Saga Ichsan mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan dua cara untuk mengurai kemacetan tersebut, yakni penanganan jangka pendek dan panjang. "Pertama, kita minta pihak kampus untuk mengatur bagaimana jam kampus itu disesuaikan agar tidak bertabrakan dengan jam anak sekolah dan kerja," ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Rabu (14/9). Pilar menambahkan, pengaturan waktu jam kampus diperlukan termasuk pengaturan jam kampus di kampus-kampus yang lain. "Pengaturan waktu yang penting salah satunya Unpam dan kampus lain agar tidak bertabrakan dgn jam kerja dan sekolah," tambahnya. Menurutnya, kedepan anak sekolah akan dilarang menggunakan kendaraan pribadi namun, menggunakan kendaraan umum. "Saya sudah bilang ke Dindikbud, kedepan jangan ada lagi anak sekolah mengunakan kendaraan pribadi tapi, pakai kendaraan umum saja. Kalau ini dilakukan saya yakin kemacetan akan berkurang," jelasnya. Penyuka olahraga sepakbola ini menjelaskan, penanganan jangka panjang yang akan dilakukan adalah pihaknya saat ini sedang berkomunikasi dengan organda dan beberapa perusahaan transportasi publik. Bagaimana transportasi publik yang ada dapat terkoneksi dengan semua kawasan permukiman yang ada di Kota Tangsel. "Tapi, kita siapkan dulu infrastrukturnya, kalau mereka kita suruh tidak boleh pakai kendaraan pribadi tapi kendaraan umum belum beres kan kasian mereka. Mudah-mudahan pada 2023 atau 2024 maksimal semua itu bisa terintegrasi dengan transportasi publik yang sifatnya kendaraan roda empat," jelasnya. Selain itu, Pilar juga mengaku sedang berkomunikasi dengan PT. MRT dan LRT untuk bagaimana melanjutkan investasi di Kota Tangsel. Dimana dahulu saat kepemimpinan Wali Kota Airin Rachmi Diany untuk LRT dan MRT direncanakan akan masuk ke Kota Tangsel. "Saya harap mudah-mudahan uangnya ada, investasinya ada jadi bisa dilanjutkan projeknya sampai stasiun Rawa Buntu bisa diwujudkan. Untuk Pemkot sendiri sudah siap untuk lahan dan lainnya. Kami smangat menyambut baik dan menunggu, apalagi dua tahun pandemi Covid-19 investasi di Tangsel vakum," ungkapnya. "Mudah-mudahan investasinya MRT dan LRT dilanjutin di Tangsel. Kalau ini masuk Tangsel akan mengurangi sekitar 20 persen kemacetan di Tangsel," tutupnya. (bud)
Sumber: