Warga Korea Gelar Sunatan Masal

Warga Korea Gelar Sunatan Masal

TANGERANG, tangerangekspres.co.id - Sebanyak 70 anak laki-laki mengikuti sunatan massal yang digelar oleh Asosiasi Warga Korea Tangerang, di kawasan pertokoan Pinangsia, Kecamatan Cibodas, belum lama ini. Acara sunatan massal tersebut turut dihadiri oleh Walikota Tangerang Arief R Wismansyah dan beberapa steakholder seperti anggota DPRD Kota Tangerang. Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah mengapresiasi kegiatan bakti sosial sunatan masal yang digelar komunitas warga Korea yang berdomisili di Tangerang. "Kami atas nama Pemerintah daerah mengapresiasi sekaligus mengucapkan terima Kasih kepada seluruh pengusaha dan juga Warga Korea yang ada di Tangerang, Kamsahamnida, telah ikut berkontribusi tidak hanya berusaha dan berinvestasi tapi juga ikut berbagi dengan warga sekitar," ucapnya. Arief berharap warga Korea ada di Tangerang dapat terus bersinergi dengan Pemkot Tangerang dalam pengembangan bisnisnya dlqm berinvestasi di Kota Tangerang. "Mudah-mudahan masyarakat Kami yang ada di sekitar tempat Bapak Ibu Tinggal dan berusaha bisa ikut sejahtera, dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung," harapnya. "Dan untuk anak-anak yang mau dikhitan mudah-mudahan sehat semuanya, jadi anak yang soleh dan berhasil kali aja bisa ikut drama Korea," canda Arief dihadapan audiensi. Panitia pelaksana kegiatan bakti sosial sunatan masal, Dedy Fitriadi mengatakan, pihaknya menggandeng komunitas warga Korea dalam suksesi kegiatan sosial ini guna mengurangi beban ekonomi warga Kota Tangerang untuk menjalankan kewajiban sebagai anak laki-laki ya g harus dilakukan sunat dalam ajaran Islam. "Alhamdulillah dengan adanya komunitas warga Korea ini, dapat membantu meringankan ekonomi warga Kota Tangerang pada khususnya, yang ingin melakukan sunatan untuk anak-anaknya," kata Dedi yang juga anggota DPRD Kota Tangerang. Ketua asosiasi warga Korea Tangerang, Chae Man Yong mengatakan, sebagai warga Korea yang berada di Indonesia khususnya di Kota Tangerang, pihaknya menjunjung sikap toleransi dan saling membantu antar sesama. Dia juga siap membantu masyarakat Indonesia dikala ditimpa bencana. "Saat bencana alam Kita selalu siap untuk membantu untuk orang Indonesia, dan kita selalu menghargai budaya Indonesia, Karena Kita hidup bersama saat sedih pun Kita menangis bersama," katanya. Chae Man Yong menuturkan, kegiatan Sunatan massal ini bagia dari bakti sosial warga Korea yang tinggal di Indonesia khususnya di wilayah Tangerang. Menurutnya gelaran bakti sosial antar sesama ini sudah menjadi kegiatan rutin yang dilakukan sejak 13 tahun yang lalu. Hanya saja,kata Chae Man, ketika Pandemi melanda, khususnya di Indonesia, pihaknya tidak mengadakan gelaran bakti sosial yang sudah menjadi agenda rutin tersebut. "Pada tahun 2020 kemarin Kita tidak mengadakan karena Pandemi Covid 19. Saat ini Pandemi sudah melandai, kita akan terus lakukan kembali Kegiatan Sunatan Massal ini sebagai bagian bakti sosial antar sesama," paparnya. Salah satu dokter yang tergabung dalam Asosiasi Dokter Khitan Indonesia (Asdoki) mengatakan, tim media melakukan sunat dengan teknologi Tekno Sealer, yaitu sunat simpel. "Kalau Tekno Sealer ini karena kita sudah pakai alat khusus baik itu pemotongannya dan dengan Sealer pengganti jahitannya bisa kena air selama enam jam dari tindakan. Makanya berbeda dengan yang biasa digunakan pada umumnya seperti menggunakan laser," katanya. Usai tindakan operasi sunat dengan Tekno Sealer, menurut Arikarno menjadi lebih simpel karena tidak alat yang menempel dan anak tak perlu lagi kontrol kembali untuk melepas jahitan. Dia juga memberikan tips agar anak cepat sembuh usai menjalani Sunat dan menyarankan agar anak-anak seusai tindakan sunat tidak pantang dalam makanan terkecuali anak tersebut memiliki alergi. "Jangan terlalu banyak aktifitas berat, mengikuti anjuran minum obat yang diarahkan oleh Tim Medis, kalau orang dulu kan suka pantang-pantang makanan tuh, itu jangan, justru putih telur, daging, ikan diperbanyak itu lebih bagus karena proteinnya untuk penyembuhan luka itu lebih bagus," pungkasnya.(raf)

Sumber: