Putri Presiden Jokowi Belajar ke Pemkot Tangsel

Putri Presiden Jokowi Belajar ke Pemkot Tangsel

CIPUTAT,TANGERANGEKSPRES.CO.ID-Putri Presiden Republik Indonesia, Kahiyang Ayu, mendatangi Balai Kota Tangsel, Selasa (9/8) pagi. Kedatangannya sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kota Medan yang juga sebagai istri Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution. Kahiyang dan rombongan tiba di Balai Kota Tangsel sekitar pukul 09.30 WIB dan disambut Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Tangsel Tini Indrayanthi Benyamin Davnie, Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan, Sekda Kota Tangsel Bambang Noertjahjo dan lainnya. Rombongan lalu menuju aula Blandongan tempat acara dilaksanakan. Begitu tiba di aula Blandongan Rombongan disambut dengan tarian Rampak Bedug. Dengan menggunakan pakaian motif kain Ulos, Kahiyang dan rombongan lalu mengikuti acara. Kedatangan Kahiyang dan rombongan di Kota Tangsel untuk belajar tentang usaha peningkatan pendapatan keluarga (UP2K). Sebelum memulai sambutan, Kahiyang membacakan pantun pembuka. Sungguh semerbak bau durian, santapan sedap bersama teman. Terimakasih kami ucapkan atas sambutan hangat ketua PKK Kota Tangsel dan jajaran. "Saya membawa banyak rombongan dan ini pertama kali Kota Medan melakukan kunjungan keluar Medan. Tentu kami berharap semoga tahun depan atau tahun ini dapat kunjungan balasan dari Tangsel ke Medan," ujarnya, Selasa (9/8). Kahiyang menambahkan, pihaknya datang ke Kota Tangsel untuk belajar terkait UP2K karena, di Kota Medan masih kurang. "Kami dari PKK Kota Medan mendukung program Wali Kota untuk program Sakasawira, dimana program satu kelurahan bisa membuat satu UMKM. Disatu kelurahan sudah ada yang isinya semua pengrajin tape. Tape ini lebih enak kalau disantap langsung," tambahnya. Menurutnya, dalam kunjungan tersebut pihaknya berharap dapat belajar dan bertukar pikiran. Diakhir sambutannya, Kahiyang kembali membacakan pantun. Bunga teratai indah merekah, salah satu bukti kuasa sang pencipta. "Semoga pertemuan ini membawa berkah. Jalin kolaborasi mewujudkan keluarga sejahtera," tutupnya. Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Tangsel Tini Indrayanthi Benyamin Davnie mengatakan, kunjungan yang dilakukan PKK Kota Medan adalah sharing informasi kegiatan 10 program pokok PKK, terutama dalam kegiatan pokja 2 yaitu hasil UP2K. "Dengan kunjungan ke Kota Tangsel membuat kami bangga dan terhormat, kami merasa dengan umur yang masih muda nama Kota Tangsel sudah sampai terlihat dan terdengar oleh kota dan provinsi lainnya. Semoga kunjungan ke Tangsel bisa diambil manfaatnya dan kami pun akan terus membenahi diri agar PKK kami bisa menjadi contoh bagi PKK lainnya dengan inovasi-inovasi yang lihat," ujarnya Tini menambahkan, dalam kunjungan tersebut pihaknya menyiapkan hasil UP2K bina PKK dari 7 kecamatan dan 54 kelurahan. Hasil UP2K yang sudah dibuat oleh kader PKK bisa di jual melalui PKK Mart dan hasil penjualannya bisa diambil oleh kader langsung, melalui koordinator UP2K masing-masing kecamatan yang ada di 7 kecamatan. "Dengan adanya tempat menampung hasil usaha ibu-ibu kader dapat membantu dan menambah ekonomi keluarga" tambahnya. Pihaknya juga memiliki toko yang diberi nama PKK Mart. Toko tersebut bertujuan membantu pelaku usaha UP2K dapat menitipkan barang hasil karyanya untuk di jual, sehingga hasil jualannya bisa menambah kebutuhan keluarga. "Selain inovasi PKK Mart kami juga mempunyai inovasi lainnya, yaitu Kampung PKK yang telah menjalankan kegiatan 10 program pokok PKK di satu titik," jelasnya. Tini berharap, dengan kunjungan tersebut dapat menambah ide serta kemajuan bagi PKk Kota Medan. "Kami berharap dengan kedatangan Ibu Kahiyang beserta pengurus ke Kota Tangsel dapat mempererat tali silaturahmi kita," tuturnya. Ditempat yang sama, Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengaku, pihaknya menyadari bahwa PKK dapat disebut sebagai jawaban terhadap kebutuhan organisasi pemberdaya masyarakat menuju terwujudnya keluarga bahagia, sejahtera, maju, mandiri dan terpenuhi semua kebutuhannya secara optimal. "Disisi lain PKK telah berkontribusi dan berperan sebagai mitra strategis Pemkot Tangsel khususnya berkaitan dengan pemberdayaan potensi masyarakat berbasis keluarga," ujarnya. Pria yang biasa disapa Pak Ben ini menambahkan, melalui tim penggerak PKK Kota Tangsel pihaknya berupaya dan mendorong untuk terus memberdayakan anggota PKK agar memiliki pola pikir dalam menciptakan lapangan pekerjaan daripada mencari pekerjaan melalui kerjasama dengan mitra kerja. Baik dari sektor pemerintah maupun swasta Dengan harapan agar dapat terwujudnya kesejahteraan keluarga yang dapat mempertimbangkan berbagai hal. Seperti pertimbangan waktu, pilihan jenis usaha, dan kesesuaian usaha dikarenakan kodratnya sebagai pendamping suami dengan menguatkan jiwa kewirausahaan melalui UP2K PPK sehingga dapat mengatur diri sendiri dan dapat memberdayakan dan ekonomi lokal. Menurutnya, usaha ekonomi memerlukan adanya kreatieitas berinovasi yang terus menerus untuk menemukan sesuatu yang berbeda. Namun, yang sudah ada dikarenakan rendahnya pendapatan keluarga yang merupakan hambatan dalam pencapaian kesejahteraan keluarga. Oleh karena itu peningkatan usaha yang telah ada diharapkan dapat dioptimalkan semaksimal mungkin, baik dari sisi kualitas maupun kuantitas, keetersediaan bahan baku lokal yang ada di kelurahan-kelurahan juga dapat dimanfaatkan untuk mendukung UP2K PKK. "Harapan kami kedepannya adalah agar program pemberdayakan dan kesejahteraan keluarga dengan 10 program pokok PKK dapat dilaksanakan yang bertujuan setiap keluarga memiliki tata kehidupan dan penghidupan yang berkecukupan serta memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Hal ini yang terus kami dorong agar UP2K dapat dikembangkan oleh masyarakat melalui peran penting dan strategis TP PKK Kota tangsel," tuturnya. Menurutnya, dalam kunjungan tersebut ada beberap hal yang mungkin dari Kota Tangsel bisa direplikasi di Kota Medan. "Kampung PPK, produk UP2K kita diapresiasi oleh ibu ketua PKK Medan. Yang banyak dipertanyakan dalam rumah tamah adalah produk-produk UMKM warga Tangsel lebih banyak makanan, kain, handicraf, pengolahan limbah sangat diapresiasi oleh Ibu Kahiyang," tutupnya. (bud)

Sumber: