Sukseskan Program Gebrak Pakumis, UPK Septim Diminta Sinergis dengan Ormas

Sukseskan Program Gebrak Pakumis, UPK Septim Diminta Sinergis dengan Ormas

TANGERANG,TANGERANGEKSPRES.CO.ID -- Ketua Patriot Pemersatu Banten Nasional Indonesia (PPBNI) Satria Banten Kecamatan Sepatan Timur (Septim), Muhamad Obo meminta ormas dan organisasi kepemudaan (OKP) dilibatkan menyukseskan program Gerakan Bersama Rakyat Atasi Kawasan Padat Kumuh Miskin (Gebrak Pakumis). Terlebih, tidak ada anggaran untuk menyediakan konsumsi para tukang bangunan yang bekerja di rumah penerima manfaat program Gebrak Pakumis. "Jangan sampai, kita memberatkan penerima program Gebrak Pakumis, dalam hal biaya konsumsi," kata Obo kepada wartawan, Senin (25/7/2022). Dengan begitu, Obo meminta Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Kecamatan SepatanTimur program Gebrak Pakumis di bawah naungan Dinas Perumahan, Permukiman dan Pemakaman (DPPP) Kabupaten Tangerang, dapat bersinergis dengan ormas dan OKP. "Insya Allah, saya ikut swadaya membantu menyediakan konsumsi untuk tukang di rumah penerima manfaat program Gebrak Pakumis," ucap Obo. Selanjutnya, Obo bersedia menghimpun data rumah tidak layak huni (RTLH) di Kecamatan Sepatan Timur, agar dirinya dapat ikut serta menyukseskan salah satu program unggulan Pemerintah Daerah Kabuoaten Tangerang tersebut. "Saya tidak perlu dikasih ongkos untuk menghimpun data ini. Cukup mengkaryakan anggota saya yang berprofesi sebagai kuli bangunan, saya sudah senang lihat anak buah kerja," jelasnya. Ketua UPK Kecamatan Sepatan Timur program Gebrak Pakumis, Suryani mengatakan bersedia bersinergis dengan ormas ataupun OKP di Kecamatan Sepatan Timur, untuk bersama-sama menyukseskan program Gebrak Pakumis. "Selama tujuannya baik. Insya Allah, kami dukung," ucapnya. Suryani menambahkan, sebanyak 55 rumah tidak layak huni dibedah melalui program Gebrak Pakumis, di Kecamatan Sepatan Timur, dimulai 12 Juli 2022. Program tersebut dilaksanakan selama 90 hari kerja. "Ukuran rumah panjang 6 meter, lebar 6 meter. Dengan 1 kamar dan 1 toilet, septiteng biofil. Biaya anggaran senilai 25 juta per rumah," pungkasnya. (zky)

Sumber: