Besok Tahun Ajaran Baru Tingkat SMP Dimulai
SERPONG,tangerangekspres.co.id-Besok, Senin (11/7) hari pertama masuk sekolah tahun ajaran 2022-2023 tingkat SMP dimulai. Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengimbau orang tua siswa agar segera melakukan daftar ulang, proses administrasi sebagaimana mestinya. Pria yang biasa disapa Pak Ben ini mengatakan, bagi siswa yang masuk kategori yatim, duafa dan bisa memanfaatkan beasiswa yang disiapkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel untuk tingkat SMP. "Kita menyiapkan bantuan bagi siswa yang kurang mampu," ujarnya kepada wartawan seusai salat Idul Adha di Islamic Center Serpong, Minggu (10/7). Masih menurutnya, pihaknya menyediakan bantuan biaya sekolah bagi 2.500 siswa yang tidak diterima di SMPN untuk sekolah di SMP swasta. "Yang menangani Dindikbud, seharusnya prosesnya sudah selesai, mereka sudah bisa masuk dan belajar juga," tambahnya. Masih menurutnya, meskipun kalau bel selesai maka hal itu bukan menjadi masalah. "Toh inikan bulanannya yang dicover APBD. Tapi, siapa yang menerima itu karena jumlahnya hanya 2.500 proses administrasi itu yang harus diselesaikan," jelasnya. Pak Ben mengungkapkan, ada standar bantuan dan diberikan per bulan. Hal itu dilakukan sebagai upaya mengambil alih beban biaya sekolah ditengah masyarakat. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengam tingkat provinsi untuk keterwakilan dalam proses penerimaan PPDB tingkat SMA dan SMK. "Saya berharap akan banyak kuota yang diterima yang berasal dari masyarakat sekitar, diluar jalur zonasi, jalur afirmasi dan prestasi, mudah-mudahan jumlahnya ditambah," tutupnya. Sementara itu, Kepala Dindikbud Kota Tangsel Deden Deni mengatakan, pihkanya masih fokus menyeleksi data siswa yang tidak diterima pada 24 SMPN. Pasalnya, untuk mengatasi masalah siswa yang tidak diterima di SMPN, pemkot telah menyiapkan anggaran untuk membantu siswa yang tidak diterima di sekolah negeri agar bisa sekolah di sekolah swasta. "Kita siapkan anggaran untuk 2.500 siswa yang tidak diterima di SMPN, satu siswa dapat bantuannya Rp 600 ribu per bulan," ujarnya. Deden menambahkan, untuk mendapatkan bantuan itu ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Seperti harus ada keterangan tidak diterima disekolah negeri, umur yang paling tua dari pendaftar lain dan dilihat kondisi ekonomi keluarga. "Proses bantuan untuk 2.500 tidak serta merta siswa yang daftar ke negeri dapat bantuan, apalagi kalau kapasitasnya melebihi dari kuota. Maka seleksi kita lakukan, tapi lebih kepada administrasinya saja," tambahnya. (bud)
Sumber: