Dindikbud Tangsel Seleksi Siswa Penerima Bantuan Uang Sekolah
CIPUTAT,tangerangekspres.co.id-Hari ini merupakan hari terakhir pendaftaran peserta didik baru (PPDB) tingkat SMPN. Ada ribuan siswa yang mendaftar untuk dapat sekolah di 24 SMPN yang tersebar di 7 kecamatan di Kota Tangsel. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel Deden Deni mengaku, pihaknya masih menghitung jumlah siswa yang mendaftar di 24 SMPN. "Hari ini hari terakhir PPDB SMP dan jumlah siswa yang mendaftar sedang kita hitung," ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Kamis (30/6). Deden menambahkan, lulusan siswa SD di Kota Tangsel sekitar 20 ribu dan sebagian sudah masuk sekolah swasta, pesantren. Sedangkan pengalaman tahun lalu ada sekitar 10 ribu siswa yang mendaftar ke SMPN. Padahal, kuota atau kapasitas kursi di 24 sekolah hanya sekitar lima ribuan. Untuk mengatasi masalah siswa yang tidak diterima di SMPN, pemkot telah menyiapkan anggaran untuk membantu siswa yang tidak diterima di sekolah negeri agar bisa sekolah di sekolah swasta. "Kita siapkan anggaran untuk 2.500 siswa yang tidak diterima di SMPN, satu siswa dapat bantuannya Rp 600 ribu per bulan," tambahnya. Deden mengaku, untuk mendapatkan bantuan itu ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Seperti harus ada keterangan tidak diterima disekolah negeri, umur yang paling tua dari pendaftar lain dan dilihat kondisi ekonomi keluarga. "Proses bantuan untuk 2.500 tidak serta merta siswa yang daftar ke negeri dapat bantuan, apalagi kalau kapasitasnya melebihi dari kuota. Maka seleksi kita lakukan, tapi lebih kepada administrasinya saja," ungkapnya. Mantan Sekretaris Dinas Kesehatan Kita Tangsel ini menjelaskan, tahun ini dalam PPDB tingkat SMPN terdapat lima jalur penerimaan, yakni zonasi persentasenya 50 persen, afirmasi 15 persen, mutasi 5 persen dan jalur akademik 30 persen. "Kalau hari pertama masuk sekolah dilaksanakan pada 11 Juli mendatang," tutupnya. Sementara itu, Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengaku, PPDB tingkat SMP berjalan lancar dan tidak ada hambatan. "Setelah ini yang beasiswa bagi 2.500 anak yang tidak diterima akan diproses. Dindik yang menyeleksi siapa saja dan mereka yang akan mendapatkan mulai dari dari anak yatim, yatim piatu dan lainnya," singkatnya. (bud/esa)
Sumber: