Pemuda Harus Melek Politik

Pemuda Harus Melek Politik

TANGERANG, TANGERANGEKSPRES.CO.ID - Sekolah Demokrasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menggelar kursus kepemiluan, di Kantor KPU Kota Tangerang, Sabtu (18/6). Direktur Eksekutif Tangerang Leadership Management (TLM), Sanusi Pane mengatakan, program kursus kepemiluan bagi anak-anak muda dan mahasiswa adalah sebuah terobosan untuk perkembangan politik bagi pemuda khususnya di Kota Tangerang. "Ini sebuah terobosan positif bagi perkembangan politik dikalangan anak muda," kata Sanusi, mantan Ketua KPU Kota Tangerang periode 2013-2018. Pane, sapaan akrab mantan jurnalis ini menyampaikan, munculnya partai politik (parpol) yang menggaet golongan anak muda tentu membawa angin segar terhadap masa depan perpolitikan di Indonesia. Kata Pane, kita semua telah mengetahui bahwa salah satu peristiwa besar yang mengiringi percepatan proses proklamasi kemerdekaan Indonesia tidak terlepas dari peran pemuda yang kala itu rela membawa Soekarno-Hatta ke Rengasdengklok. "Apalagi di era globalisasi saat ini, tantangannya semakin besar tentu saja membutuhkan ide dan gagasan yang lebih dinamis dari para pemuda," ujarnya. Dia memaparkan, memilih pemimpin yang akan menjadi nahkoda Indonesia ke depan, mulai dari pemilihan anggota legislatif (aleg) hingga presiden dan wakilnya, bagi generasi milenial, hal ini merupakan kesempatan besar untuk ikut berpartisipasi dalam menentukan masa depan bangsa. Dengan memiliki pengetahuan berpolitik yang baik, terutama terkait kebijakan-kebijakan, tentu kita sebagai anak muda mampu melihat dan memilah calon pemimpin yang dapat merealisasikan program kerjanya, bukan hanya sekadar lontaran kata-kata yang sulit untuk diwujudkan. "Sebagai anak muda kita memiliki kewajiban untuk menjaga keberlangsungan hidup bangsa dan negara. Dengan belajar dan memahami politik, sumbangsih terbesar yang bisa kita berikan kepada negara saat ini adalah ide dan gagasan yang bermanfaat yang disalurkan dengan cara yang baik serta mampu menghindari segala bentuk provokatif dari sekelompok orang yang ingin memecah persatuan dan kesatuan bangsa," paparnya. Pane berharap semua pihak dapat mendorong partisipasi pemuda dalam kepemiluan. Program politik dan kursus kepemiluan ini dapat dilakukan oleh elemen masyarakat guna mendorong kepedulian pemuda terhadap keberlangsungan bangsa ini. "Bagaimana anak muda harus melek politik. Sekolah-sekolah kepemiluan ini diharapkan bisa didorong lebih luas lagi," tukasnya. Kepala Sekolah Demokrasi HMI, Anov Rezando mengatakan, puluhan mahasiswa dan pemuda di Kota Tangerang ini dengan sukarela mengikuti kursus program kepemiluan ini . Menurut Anov, kalangan anak muda bukan tidak memahami soal politik. Meski demikian, tidak sedikit dari mereka yang mau partisipasi aktif dalam perpolitikan dan kepemiluan. Dia berharap, anak muda menjadi pelaku politik aktif dalam menegakan demokrasi yang utuh. Anak muda bukan hanya menjadi kader partai politik tapi juga dapat berperan sebagai penyelenggaran pemilu, pengawas pemilu untuk mewujudkan proses kepemiluan. "Target kami, demokrasi ini jadi mainnya anak muda. Jadi anak muda bukan hanya jadi komoditi politik, namun sebagai pelaku politik aktif baik sebagai peserta, penyelenggara, atau pengawas proses demokrasi yang memahami betul proses pemilu," harapnya. "Semoga masih bisa kami lanjutkan dalam seri-seri selanjutnya," pungkasnya.(raf)

Sumber: