Pemkot Tangerang Gratiskan Lapangan Untuk Even Besar

Pemkot Tangerang Gratiskan Lapangan Untuk Even Besar

TANGERANG, TANGERANG EKSPRES.CO.ID - Lapangan Ahmad Yani, Kota Tangerang memang strategis untuk mengadakan even besar. Fasilitas umum yang dikelola Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Tangerang itu dapat menampung ribuan orang. Lapangan itu juga menjadi ikon sebagai Alun-alun Kota Tangerang. Semua masyarakat bisa menggunakan bahkan untuk even besar. seperti mengadakan konser musik. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Tangerang, Kaonang mengatakan, masyarakat Kota Tangerang dari elemen manapun apabila akan menggunakan baik Lapangan Ahmad Yani maupun gedung olahraga (GOR) yang ada di Kota Tangerang untuk kegiatan baik itu gelaran musik maupun kegiatan sosial bahkan hajatan besar dan lainnya itu tidak dipungut biaya alias gratis. Pihaknya hanya memberikan izin penggunaan lapangan tersebut. "Gratis, bukan hanya lapangan Ahmad Yani semua seperti GOR dengan syarat kalau ada yang rusak panitia harus bertanggung jawab dan memperbaikinya," ungkap Kaonang saat ditemui Tangerang Ekspres di Lapangan Stadion Benteng, Selasa (14/6). Hanya saja, kata Kaonang, penyelenggara kegiatan harus memenuhi syarat-syarat yang harus dipenuhi, seperti melakukan izin keramaian dan lain sebagainya. Terkait gelaran Konser Kebangsaan Gus Muhaimin yang mendapat keluhan dari masyarakat, ihwal kerusakan pada rumput sintetis yang membalut Lapangan Ahmad Yani itu. Rumput plastik itu bolong-bolong lantaran puntung rokok pengunjung. Kaonang menyatakan, pihaknya sudah melakukan pengecekan, puntung rokok yang membuat bolong rumput sintetis di lapangan Ahmad Yani itu. Dia tidak bisa memastikan hal itu terjadi saat Konser kebangsaan Gus Muhaimin digelar. Rumput yang bergelombang dan adanya genangan air juga lantaran tanahnya tidak rata "Saya sudah cek lapangan Alun-alun. Sejatinya tidak ada yang rusak. Cuman tanahnya tidak rata dan ke foto ada genangan air jadi keliatan rusak," ujarnya. "Kalau ada yang kena puntung rokok kita belum mampu membuktikan.apakah itu saat konser kebangsaan atau sebelumnya," sambungnya. Kata Kaonang, yang terpenting kesadaran masyarakat semua harus bijaksana memakai lapangan itu. Tidak bisa kita menutup lapangan Ahmad Yani untuk fasilitas umum. "Yang utama kan kesadaran masyarakat. Dulu waktu kita punya taman harus dipagar kan sekarang tidak. Apakah harus dipagari terus?. Kan gak bisa," pungkasnya. Diketahui, Konser Kebangsaan Gus Muhaimin pada Minggu (12/6) lalu, panitia menghadirkan grup band Kotak. Animo masyarakat Kota Tangerang memadati lapangan itu untuk menyaksikan grup band yang digawangi Tantri sang vokalis, Chua (bass) dan Sella (gitar). Mereka tampil memukau membawakan lagu-lagu hitnya Ketua panitia Konser Gus Muhaimin, Tasril Jamal membenarkan pihaknya menggunakan Lapangan Ahmad Yani untuk Konser tersebut tidak dipungut biaya sewa alias gratis. "Penggunaan lapangan itu tidak berbayar alias gratis. Itu kan punya umum atau punya pemerintah yang dikelola Dispora. Deposite pun tidak. Jadi hanya prosedur aja yang harus kita penuhi. Ini pure gratis," ungkap Tasril saat ditemui Tangerang Ekspres di ruang Fraksi PKB, Selasa (14/6). Menurut Tasril, pihaknya hanya memenuhi syarat-syarat penggunaan lapangan Ahmad Yani yang diminta Dispora. "Saya sebagai ketua pelaksana konser kebangsaan sudah memenuhi syarat-syarat yang diminta Dispora, seperti izin keramaian penggunaan lapangan, izin dari Polri dan Kodim termasuk Dishub. Inilah yang sudah kita tempuh semua yang akhirnya kita dapat menggunakan lapangan tersebut," kata Tasril yang juga anggota DPRD Kota Tangerang. Kata Tasril, pihaknya telah melakukan pengecekan adanya kerusakan pada rumput sintetis yang bolong-bolong karena puntung rokok pengunjung. Dia menyebutkan tidak adanya kerusakan yang krusial pada saat gelaran konser kebangsaan itu digelar. Pihaknya bertanggung jawab dengan adanya kerusakan pada rumput sintetis dengan menggantinya pada bagian yang rusak itu. "Kita sudah cek. rumput sintetis yang bolong gagara rokok kita tetap bertanggung jawab, kita ganti bagian yang bolong nanti kita ganti kan bisa dipapas," imbuhnya. Dia menjelaskan, sebagai ketua pelaksana, pada saat konser itu berlangsung, dirinya dari atas panggung beberapa kali meminta kepada para pengunjung untuk tidak merokok di lapangan Ahmad Yani yang dibalut rumput sintetis itu. “Selain tidak merokok juga mengimbau kepada masyarakat yang hadir untuk tidak parkir kendaraannya di sekitar lapangan Ahmad Yani, guna menghindari kemacetan.” Ucapnya. Tasril juga juga mengapresiasi atas kehadiran Walikota Tangerang Arief R Wismansyah di gelaran Konser Kebangsaan Gus Muhaimin. Kehadiran Walikota yang sempat memberikan sambutan menambah animo masyarakat Kota Tangerang "Kami mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas kehadiran Walikota. Dengan kehadiran Walikota yang sempat memberikan sambutan sebagai tuan rumah Kota Tangerang," ucap Tasril. Menurut Tasril Kota Tangerang yang masuk zona hijau dari Pandemi, Arief terlihat cukup gembira menyaksikan gelaran yang baru pertama kali dapat mengumpulkan masyarakat Kota Tangerang hingga ribuan orang. Bahkan Arief Sempat ikut olahraga senam bersama. "Ini artinya Walikota cukup gembira. Karena kota Tangerang sudah masuk zona hijau. perpaduan olahraga dan konser ini pak Wali sangat antusias bahkan beliau ikut senam bersama kami," ujarnya. Dia menambahkan, gelaran konser kebangsaan ini juga mendapat apresiasi dari DPP PKB pusat termasuk anggota DPR RI dari Fraksi PKB. Pihaknya akan merancang kembali acara besar untuk membesarkan PKB di kota Tangerang ini. Karenanya, sambung Tasril, pihaknya sudah memiliki strategi dan trik-trik untuk menggaet hati masyarakat. Saya sangat tertarik dan kita bakal gelar kembali hajat besar, karena kita sudah tahu trik menggaet hati masyarakat," pungkasnya.(raf)

Sumber: