Wabup Lebak Hadiri  Kegiatan Ngarengkong

Wabup Lebak Hadiri  Kegiatan Ngarengkong

LEBAK - Wakil Bupati Lebak, Ade Sumardi menghadiri kegiatan Ngarengkong atau ngunjal pare (mengangkut padi) yang merupakan tradisi adat masyarakat Desa Guradog, Kecamatan Curugbitung, Kabupaten Lebak, Senin (13/6). Ade mengatakan, Ngarengkong merupakan tradisi tahunan masyarakat adat di Desa Guradog. Dalam tradisi tersebut masyarakat melaksanakan ritual mengangkut padi dari sawah untuk dipindahkan ke lumbung padi adat yang disebut Leuit. "Tradisi adat ini dilaksanakan secara turun temurun. Padi yang dihasilkan dari ritual ngarengkong tidak boleh diperjualbelikan," kata Ade, kepada Banten Ekspres. Lanjut Ade, padi tersebut akan disimpan di lumbung padi adat untuk cadangan saat paceklik atau untuk dipakai ketika ada acara adat ataupun dipergunakan untuk masyarakat yang sedang kesulitan. "Ini merupakan bentuk kehidupan sosial budaya yang harus kita lestarikan dan Ngarengkong sendiiri merupakan ungkapan syukur masyarakat kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hasil tani yang dilaksanakan setiap tahun," tutur Ade. Sementara itu, Imam Rismahayadin Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Lebak mengapresiasi kegiatan Ngarengkong tradisi adat kasepuhan Guradog yang dilaksanakan masyarakat setempat. Tradisi Ngarengkong ini ada dibeberapa adat kasepuhan diantaranya adat kasepuhan Citorek, di tradisi seren taun Cibeber dan tradisi Seba Baduy. "Cuma tradisi ngarengkong Guradog dan Citorek yang dilakukan masing-masing," papar Imam Imam berharap, kedepan tradisi ngarengkong bisa mendatangkan wisata, sehingga harus dilakukan evant-evant tertentu untuk menarik wisatawan dari luar."Nanti kedepan akan kita bicarakan dengan pihak sabaki sebagai wadah kasepuhan, agar kedepan tradisi ngarengkong ini bisa lebih besar namun tidak menghilangkan makna dan tujuan itu sendiri," ucap Imam.(mg-5/and)    

Sumber: