Tanah Tinggi Kampung Mural

Tanah Tinggi Kampung Mural

TANGERANG – Ada pemandangan berbeda di tiga RW yang terletak di Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Tangerang. Ketiga RW tersebut semakin berwarna-warni dengan goresan mural berbagai macam gambar. Dari RW 8, RW 11 dan RW 13 dengan kurang lebih 1000 meter dinding yang akan diubah menjadi goresan mural.

Dengan begitu, hitungan hari lagi Kelurahan Tanah Tinggi akan menjadi destinasi baru para remaja Kota Tangerang, untuk mampir hanya sekadar berfoto. Lurah Tanah Tinggi, Hadi Sumanto mengatakan, pemandangan baru di kampung Tanah Tinggi ini hasil kerjasama dengan sejumlah komunitas mural di Cikokol.

“Mereka sedang ada kegiatan tahunan Street Art Festival ke 2. Komunitas Mural dari beberapa daerah sedang berkumpul katanya di Cikokol untuk acara itu. Akhirnya kita berdua bersinergi, kami ingin membangun kampung lebih cantik dan bersih lagi. Mereka pun butuh wadah untuk menuangkan jiwa seni mereka,” jelas Hadi saat menemani anak-anak komunitas mural, Jumat (24/3).

Dijelaskan Hadi, hal ini pun berawal dari adanya program Pola Hidup Bersih (PHBS) di RW 8. Sejumlah warga melakukan penataan gang dengan pengecetan dinding warna-warni. Hingga akhirnya membuat inspirasi RW 13 dan RW 11 dan bergabunglah dengan Komunitas Mural Cikokol.

Tidak ada tema yang dikhususkan, semua goresan mural diserahkan kepada anak-anak art Kota Tangerang yang ingin mengeluarkan jiwa seninya. Mulai dari tema batik, Samiler, Orumi, bunga-bunga, berbagai karakter hingga suasana perkotaan penuh mewarnai setiap gang di Kelurahan Tanah Tinggi.

“Semoga dengan kegiatan mural ini, Kelurahan Tanah Tinggi menjadi lebih indah. Bisa menjadi destinasi kunjungan baru bagi warga-warga Tangerang. Serta menjadi contoh bagi kawasan padat penduduk lainnya,” kata Hadi.

Sementara itu, Akid One salah satu anggota komunitas yang mengikuti kegiatan Street Art Festival ke 2 ini mengatakan kegiatan ini melibatkan kurang lebih 30 seniman dari berbagi daerah di Indonesia.

“Kami hanya sekumpulan anak-anak seniman yang ingin menunjukkan bahwa image dan aksi mencoret tembok tidak buruk. Oleh karena itu kami di sini untuk membantu Pemerintah Kota Tangerang mempercantik wilayahnya, bahkan kalau bisa seluruh sudut Kota Tangerang,” ucapnya.

Ia menjelaskan, Tangerang Street Art Festival merupakan event yang dibuat oleh kawan-kawan yang tergabung dalam TSAF (Tangerang Street Art Forum). Secara serentak membuat mural di kawasan Tanah Tinggi, sebagian besar ide dalam karya-karya ini membahas soal budaya dan kebiasaan yang menjadi ciri Kota Tangerang.

“Kami berharap dengan membuat karya di ruang publik pesan yang terkandung di dalamnya dapat diterima oleh publik luas, sekaligus mengembangkan seni dan budaya di wilayah Kota Tangerang,” jelasnya. (bun)

Sumber: