Merak Mulai Padat Pemudik, Tiket Dicek di Atas Kapal
SERANG--Warga mulai mudik. Ini terlihat di pelabuhan Merak, Cilegon. Terjadi antrean panjang pada Senin (25/4) malam hingga Selasa (26/4) dini hari. Pemudik yang hendak menuju Sumatera memilih melakukan perjalanan malam hari. Hal ini yang menyebabkan antrean panjang hingga keluar pelabuhan Merak. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebutkan banyak warga yang mudik lebih awal untuk menghindari kemacetan. Yakni pada puncak arus mudik yang diprediksi pada 28 April hingga 30 April 2022. Hal itu mengingat libur nasional Idul Fitri dan cuti bersama Lebaran 2022 dimulai pada 29 April. Hal itu disampaikan Sigit saat meninjau kesiapan mudik di Pelabuhan Merak bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan stakeholder terkait lainnya, Selasa (26/4). Sigit mengatakan, dari hasil pemantauan, telah terjadi peningkatan arus mudik sebelum puncak arus mudik dimulai. Namun, peningkatan arus mudik awal ini tentu dapat mengurai kemacetan. Karena itu, ia mengapresiasi kepada warga yang telah menindaklanjuti imbauan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melakukan mudik Idul Fitri lebih awal, sebelum puncak arus mudik. "Dari mulai kemarin hingga hari ini (hari ini), kegiatan arus mudik sudah mulai terlihat, dan tentunya ini sangat baik khususnya untuk mengurai kemacetan. Kalau dari sekarang ini bisa kita urai, tentunya kemacetan pun kita harapkan bisa semakin berkurang," katanya. Menurut Sigit, pergerakan arus mudik Lebaran tahun ini juga sudah terjadi pada siang hari. Karena, dari laporan yang diterima, Pelabuhan Merak telah masuk ke dalam situasi kuning lantaran terjadinya lonjakan penumpang. "Artinya sempat ada penyetopan sementara di jalur yang sudah dipersiapkan. Kemudian kita lihat juga di seluruh dermaga sudah penuh. Lalu, satu sisi kita melihat terjadi pergeseran waktu masyarakat yang akan melaksanakan mudik khususnya di wilayah Merak," ujarnya. Dikatakan Sigit, pos pengamanan, pelayanan, dan pos terpadu dan seluruh fasilitas yang disediakan untuk melayani para pemudik telah dilengkapi dan bisa dimanfaatkan oleh pemudik, seperti vaksinasi dosis III atau Booster. Tak hanya itu, demi memastikan keamanan warga yang hendak mudik, Sigit menegaskan, pihaknya telah melakukan pemantauan dan pengawasan di posko pusat komando (command center) yang telah disediakan. "Tadi di pos pam di monitor bagaimana semua terkoneksi dengan BNPB dan stakeholder lainnya termasuk situasi-situasi yang memang harus diketahui dengan menggunakan CCTV dan tersambung command center kita lihat semua terkoneksi dengan baik. Harapan kita, semoga ini bisa memberikan pelayanan yang jauh lebih baik kepada masyarakat yang akan mudik," ucapnya. Sementara itu, Karo Ops Polda Banten Kombes Pol Amiludin Roemtaat mengatakan, Polda Banten dalam pengamanan arus mudik telah mendirikan sebanyak 42 pos pengamanan, tujuh pos pelayanan, dan satu posko terpadu di Pelabuhan Merak. Kemudian, Polda Banten juga mengerahkan sebanyak 3.237 personel dalam Operasi Ketupat Maung 2022. "Sebanyak 3.237 personel ini, terbagi menjadi 1.870 personel dari Polda Banten dan Polres jajaran. Kemudian, 1.309 personel dari instansi terkait seperti TNI, Dishub dan stakeholder lainnya," katanya. Roemtaat mengatakan, rata-rata antrean pemudik terjadi karena penerapan prokes dan cek tiket. Sehingga antrian yang padat dapat segera dilayani. Untuk kapal feri ekspres, masuk ke dermaga enam, selebihnya ada di dermaga satu, dua, tiga, empat, lima, dan tujuh. Sedangkan, petugas ASDP yang melakukan pengecekan tiket itu dilakukan dari luar kapal. "Jika kondisi sangat padat, Bapak Kapolri menyarankan untuk Polda Banten agar berkoordinasi dengan ASDP untuk dapat mengecek tiket di atas kapal sehingga penumpang terlayani dengan cepat," ujarnya. (mg7/tnt)
Sumber: