Sekolah Dibuka Tunggu Zona Hijau, Dindik Siap Belajar Tatap Muka

Sekolah Dibuka Tunggu Zona Hijau, Dindik Siap Belajar Tatap Muka

TANGERANG - Dinas Pendidikan (Dindik) memastikan seluruh sekolah di Kota Tangerang sudah siap menggelar belajar tatap muka. Karena Dindik sudah melakukan simulasinya dengan menerapkan protokol ekstra ketat. Sekarang tinggal menunggu izin dari Satgas Covid-19 dan Pemerintah Pusat. Plt Kepala Dindik Kota Tangerang Jamaludin mengatakan, seluruh sekolah di Kota Tangerang khusus SMP dan SD Negeri kesiapannya sudah matang. Bahkan sudah dipersiapkan sejak beberapa bulan lalu. "Kalau kesiapan kita sudah siap semua, bahkan seluruh sekolah saat ini sudah menerapkan protokol kesehatan. Adanya tempat cuci tangan, hand sanitizer, dan juga penyemprotan disinfektan secara berkala,"ujarnya saat ditemui Tangerang Ekspres di Gedung PGRI Kota Tangerang, Rabu (18/11). Jamal menambahkan, persiapan tersebut sengaja dilakukan sejak awal. Jika sudah mendapatkan izin belajar tatap muka, sekolah sudah siap dan tidak perlu lagi repot menyiapkan secara dadakan. "Pada prinsipnya, kami masih menunggu izin dari Kemendikbud dan juga pimpinan kami, Bapak Walikota Tangerang. Jika saat ini dibuka, kondisi Kota Tangerang masih di zona oranye dan itu tidak mau dipaksakan karena tidak mau ada kluster baru,"paparnya. Ia menjelaskan, syarat bisa dibukanya kembali belajar tatap muka adalah wilayah kota ataupun kabupaten sudah masuk dalam zona hijau. Akan tetapi, saat ini belum masuk zona hijau maka belajar di sekolah masih belum dibuka. "Kita masih melakukan metode belajar jarak jauh, walaupun ada kendala saat ini sudah banyak orangtua yang memahami. Kita tidak mau ambil risiko, makanya kita tunggu saja,"ungkapnya. Jamal menuturkan, jadwal pembukan belajar di sekolah sampai saat ini belum tahu kapan bisa dilakukan, walaupun Provinsi Banten mengatakan Desember sudah bisa dibuka dirinya tidak mau ambil resiko besar. "Mungkin itu untuk SMA dan SMK, tetapi untuk SMP dan SD kita belum dapat keputusan. Intinya kita masih tetap menunggu, dan untuk orangtua diminta bersabar selama mengajarakan anaknya dalam PJJ,"tutupnya. (ran)

Sumber: