4 Hari Dicari, Nelayan Hilang Belum Ditemukan

4 Hari Dicari, Nelayan Hilang Belum Ditemukan

TELUKNAGA – Sejumlah petugas gabungan dari Tim SAR dan Polisi masih melakukan pencarian nelayan yang hilang di perairan Pantai Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Senin (16/11). Tiga nelayan berinisial TR, JJ dan DD, hilang pada Kamis (12/11) saat mencari Ikan. Diduga, ke tiganya tenggelam setelah perahu mereka terbalik. Namun, dari ketiga korban tenggelam, jasad DD belum ditemukan hingga saat ini. Kapolsek Teluknaga AKP Dodi Abdulrohim mengatakan, hingga kini, tim pencari masih berusaha menemukan DD, salah satu nelayan yang dinyatakan hilang sejak Kamis, 12 November 2020. "Kami tim polsek Teluknaga, kepolisian air, TNI AL, SAR, Pramuka dan nelayan masih berupaya mencari DD setiap hari. Pencarian akan terus dilakukan selama tujuh hari sejak dinyatakan hilang," kata Dodi, kepada Tangerang Ekspres, Senin (16/11). TR dan JJ kata Dodi, sudah berhasil ditemukan warga sekitar pukul 07.00 WIB dalam keadaan sudah tidak bernyawa Kamis (12/11) lalu. Dodi melanjutkan, dua korban yang sudah tidak bernyawa itu ditemukan di titik lokasi penemuan yang jauh dari pesisir Pantai Tanjung Pasir. "Ke dua korban ditemukan dalam posisi mengambang dengan jarak yang jauh dari pesisir pantai serta jarak ke dua korban," ungkap Dodi, seraya menyebutkan dugaan penyebab ke tiga nelayan tenggelam, karena perahu kayu yang mereka gunakan terbalik. Sementara itu, Amanah, seorang keluarga TR, mengaku bahwa istri korban sempat memiliki firasat buruk. Bukan tanpa alasan, karena TR masih dalam kondisi sakit. Bahkan sempat berobat ke puskesmas. "Udah dibilang jangan nangkap ikan dulu, kondisinya masih lemes abis berobat siang. Tetap maksain diri jam 8 malam Rabu berangkat, habisnya kemarin lusa. Tetap niat melaut karena sebelumnya dapat ikan sedikit," tuturnya. Semakin kencang firasat buruk timbul, lanjutnya, setelah sekitar pukul 23.00 WIB, tetangga yang menangkap ikan sudah pulang, tapi suami sepupuhnya itu belum pulang juga. "Oleh sebab itu, si Atun (istri TR-red) meminta tolong ke tetangga untuk mencari suaminya di laut. Sampai pagi belum tidur itu si Atun. Sampai akhirnya sekitar pukul 08.00 WIB, Kamis ini, suaminya ketemu udah ngapung meninggal di laut," tuturnya, dengan nada sedih. Sementara itu, Sali (68), nelayan yang menemukan korban mengatakan, JJ ditemukan dalam keadaan tengkurap dengan terikat jaring. "Saya cari pagi-pagi sambil nangkap ikan, sekitar jam 7 pagi nemuin JJ dalan keadaan tengkurap di atas perahu yang terbalik terus kakinya kelilit jaring. Pas saya deketin sudah meninggal dunia," terang Sali. Tak berselang lama, lanjutnya, TR ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa dalam posisi mengapung di perarian di antara Desa Tanjung Burung dan Desa Tanjung Pasir. "Saya sudah kasih tanda semua itu kedua korban pakai bambu, selanjutnya melaporkan penemuan itu ke tim pencari," pungkasnya. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badang Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tangerang Kosrudin menyebutkan, jasad orang yang tenggelam di perairan air tawar akan mengambang setelah tiga sampai empat hari. "Sedangkan, jadad orang yang tenggelam di perairan air laut akan mengambang setelah kurang lebih satu hari," kata Kosrudin, saat ditanya wartawan, tentang jangka waktu orang tenggelam jasadnya mengambang di permukaan air. (zky/din)

Sumber: