21 Pelajar Gagal Menuju Kedubes Prancis
KOTA TANGERANG-Sebanyak 21 orang pelajar SMP dan SMA yang hendak menuju Jakarta, untuk ikut demonstrasi di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Prancis, menyampaikan aspirasi mengecam pernyataan Presiden Prancis yang mendukung pembuatan karikatur Nabi Muhammad SAW. Belum sampai di Jakarta, sudah diamankan petugas Polrestro Tangerang Kota, kemarin. Kabag Ops Polres Metro Tangerang Kota AKBP Ruslan mengatakan para pelajar ini mengaku akan menghadiri kegiatan maulid nabi di Jakarta Pusat. "Dari hasil pemeriksaan, mereka mengatakan ke Jakarta untuk menghadiri acara Maulid Nabi Muhammad SAW. Kalau masalah mereka mau aksi ke kedutaan Prancis, menurut mereka tidak mengetahui,"ujarnya saat ditemui Tangerang Ekspres di Loby Mapolres Metro Tangkot, Senin (2/11). Ruslan menambahkan, para pelajar ini juga akan dilakukan rapid tes. Selanjutnya diberikan arahan agar tidak mengikuti undangan yang bisa merugikan dirinya. "Kita lakukan pembinaan. Kita akan panggil orangtua mereka dan juga pihak sekolah untuk diberikan pengertian. Selanjutnya, kami juga meminta kepada orangtua mereka untuk melakukan pemantuan terhadap anak-anaknya,"paparnya. Ia menjelaskan, kebanyakan pelajar tersebut berasal dari luar Kota Tangerang. Diantaranya dari Kosambi dan Teluk Naga Kabupaten Tangerang. Untuk dari Kota Tangerang sendiri tidak ada. Sementara itu, salah satu pelajar berinisial SS asal Kosambi mengaku, bersama teman-temannya berangkat ke Jakarta untuk mendatangi kedubes Prancis. Mereka datang untuk melakukan protes karena sudah menghina Nabi Muhammad SAW. "Kita dari majelis bukan dari pesantren. Kita juga janjian sama teman kita dari Teluk Naga untuk datang ke kedubes Prancis. Kami tidak terima, Nabi Muhammad SAW dihina oleh negara Prancis,"tutupnya. (ran)
Sumber: