PKK Punya Peran Besar Melawan Covid
Melawan Covid tak bisa hanya dilakukan pemerintah. Semua elemen wajib bersatu memutus penyebaran virus Corona. Peran ibu-ibu penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) sangat besar. PKK sudah dibekali pemahaman tentang Covid-19 dan cara pencegahannya. Sehingga, di dalam keluarga ibu akan terus mengingatkan anak-anaknya, serta tetangganya, untuk mematuhi protokol kesehatan. Jaga jarak, memakai masker dan sering mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir. Di Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-48 Kabupaten Tangerang Bupati Tangerang A.Zaki Iskandar mengajak Tim Penggerak PKK untuk terus mengobarkan semangat melawan Covid-19. Hal ini sejalan dengan tema yang diambil pada HKG PKK ke- 48, yakni "Kita Tingkatkan Peran PKK untuk Cegah Covid-19, Menuju Indonesia Maju" yang digelar di Pendopo Bupati Tangerang, Selasa (27/10). Acara ini dihadiri Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Tangerang Nina Madromli, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Tangerang Rismawati Moch Maesyal Rasyied dan TP PKK Kecamatan. "Terimakasih atas peran serta ibu-ibu Tim Penggerak PKK, yang telah turut memberikan sumbangsih pemikiran dan berbagai kegiatan sosial, khususnya dalam mencegah Covid-19," ujar Bupati Tangerang. Lanjutnya, beberapa waktu lalu dukungan TP PKK Kabupaten Tangerang diwujudkan melalui program kemanusiaan yakni Gerakan Gebrak Masker guna menekan laju penyebaran Covid-19. Para ibu-ibu PKK turun langsung ke jalanan membagikan masker dan memberikan edukasi kepada masyarakat, tentang bahanya virus Corona serta cara pencegahannya. "Mudah-mudahan eksistensi PKK Kabupaten Tangerang bisa terus dipertahankan," lanjut Zaki. Zaki mengajak kepada seluruh TP PKK untuk terus kobarkan semangat dalam melawan Covid-19, dengan tetap menerapkan pola hidup bersih dan sehat dan mensosialisasikan protokol kesehatan yakni 4M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan). Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tangerang Yuli Zaki Iskandar mengatakan, seluruh TP PKK terus aktif dan bersinergi dengan Pemkab Tangerang dalam melawan Covid-19. "Semoga TP PKK makin kompak dan terus eksis dalam pelaksanaan pembangunan manusia, khususnya kaum perempuan Kabupaten Tangerang," katanya. Yuli Zaki berharap segenap jajaran Tim Penggerak PKK dapat mendedikasikan semua pengabdian dan kiprahnya untuk ikut serta dalam memajukan dan mensejahterakan masyarakat sesuai dengan tema HKG PKK tahun ini. Sementara itu, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Tangerang tidak hanya didominasi klaster perusahaan. Gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 mencatat klaster keagamaan dari kasus pondok pesantren tercatat 96 orang hingga Oktober. Juru Bicara Gugus Tugas Hendra Tarmidzi mengatakan, untuk santri yang terpapar sudah dilakukan isolasi serta penutupan sementara kegiatan belajar mengajar di ponpes. Ia menuturkan, pengetatan protokol kesehatan terus dilakukan dengan melibatkan seluruh elemen di lingkungan ponpes. Hendra menuturkan, pada lonjakan kasus sebanyak 117 orang pada Kamis (15/10) tidak ada klaster perusahaan. Ia menegaskan, pada hari tersebut jumlah orang terinfeksi didominasi dari klaster keagamaan. "Saya meralat telah ada kekeliruan data. Tidak ada klaster perusahaan, tapi klaster pondok pesantren. Tetap dominasi kasus dari klaster perusahaan dengan total seluruhnya yang dipantau 236 perusahaan dari April," katanya kepada Tangerang Ekspres, Minggu (1/11). Hendra menuturkan, data grafik harian di Kamis (15/10) yang mencapai 117 orang terinfeksi. Menurutnya, sebanyak 78 orang yang positif diantaranya tercatat dari ponpes di Kecamatan Cisoka sedangkan sisanya berasal dari kasus klaster lain di beberapa wilayah. Ia mengungkapkan, sumbangsih kasus positif yang tercatat pada hari tersebut berasal dari klaster lain yang bukan termasuk perusahaan. "Kasus ponpes 78 orang dari Cisoka, dimana hari lainnya ada 18 orang dari ponpes lain. Klaster keagamaan ada 192 orang yang bukan hanya pesantren. Tetapi ada guru ngaji, imam masjid hingga takziah," ujarnya. Data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang tercatat, grafik harian kasus terkonfirmasi dari Rabu (28/10) hingga Minggu (1/11) sebanyak 38 orang positif Covid-19. Adapun kasus keseluruhan terkonfirmasi 2.998 orang, dimana 102 orang diantaranya masih dirawat, 99 orang menjalani isolasi dan 2.732 dinyatakan sembuh serta 65 orang meninggal dunia. "Untuk ponpes ditutup sementara hingga 14 hari. Untuk yang di Kecamatan Cisoka sudah boleh buka pada 26 Oktober. Sedangkan yang di Sukamulya ponpes boleh buka kembali pada 28 Oktober," pungkasnya. (sep)
Sumber: