Baru Seminggu Nikah, FRI Gantung Diri

Baru Seminggu Nikah, FRI Gantung Diri

TIGARAKSA - Warga Kampung Sukamulya RT03/03, Kelurahan Tigaraksa, Kecamatan Tigaraksa mendadak geger sekira pukul 09.30 WIB, Sabtu (24/10). Pria berinisial FRE (31) yang dikatahui sebagai pengantin baru itu, mengakhiri hidupnya dengan gantung diri menggunakan tali tambang di kamar mandi. Kanit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Tigaraksa, Iptu Edi Sumatri mengatakan, belum mengetahui penyebab pasti penyebab FRE gantung diri. Menurutnya, keterangan pasti akar masalah yang menyebabkan korban gantung diri sulit didapati. "Yang tahu hanya almarhum.  Saya tidak bisa bertanya kepada ke dia," katanya kepada Tangerang Ekspres melalui pesan singkat saat ditanya informasi penyebab keributan antara FRE dengan istrinya, Sabtu (24/10). Edi hanya menceritakan,  pada Sabtu (24/10), sekira pukul 08.00 WIB, korban saudara FRE keluar dari rumahnya menuju Pasar Gudang Tigaraksa untuk membuka toko. Lantas, sekira pukul 08.30 WIB saudara FRE , kembali kerumah dan menanyakan kepada keponakannya saudari Widi tentang keberadaan istri korban. "Saudaranya mengatakan tidak mengetahui keberadaan istri FRE. Namun, dengan tidak adanya istri di rumah membuat korban masuk ke dalam kamar dengab marah-marah dan membanting barang-barang yang ada di dalam kamar," lanjutnya. Ia menuturkan, dari keterangan saksi yang didapat FRE masuk ke dalam kamar mandi. Saksi pertama mengetahui korban masuk ke dalam kamar mandi dengan membawa tali tambang dan sapu. "Saksi menegur dan mengatakan untuk apa tali dan sapu tersebut. Namun, FRE hanya menjawab bunda kabur," tuturnya. Lanjutnya, sekira pukul 09.30 WIB saksi kedua LH yang merupakan laki-laki berumur sekira 10 tahun masuk ke dalam kamar. Saksi tersebut melihat kamar sudah berantakan dan FRE dalam keadaan tergantung di papan langit-langit. "Melihat kejadian tersebut, saksi LH memanggil ibu dan keponakan korban. Untuk memberitahukan keadaan di dalam kamar. Setelah mengetahui kejadian tersebut, ibu dan ponakan korban memberitahukan kepada warga sekitar bahwa meninggal dunia dengan gantung diri," jelasnya. Dari hasil pemeriksaan Tim Identifikasi Polresta Tangerang tidak didapati bekas atau tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Kemudian, pada kemaluan korban mengeluarkan cairan sperma. "Pihak keluarga Korban menganggap ini adalah musibah dan akan mengurus sendiri proses pemakaman korban. Pihak keluarga membuat surat pernyataan tidak  dilakukan otopsi," bebernya. (sep/din)

Sumber: