8 Santri Positif, Belajar Berhenti Sementara

8 Santri Positif, Belajar Berhenti Sementara

TIGARAKSA – Kegiatan belajar mengajar di dua pondok pesantren (ponpes) di Kecamatan Cisoka dan Sukamulya ditutup sementara. Hal tersebut menyusul ditemukannya santri yang terkonfirmasi positif Covid-19. Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Tangerang Hendra Tarmidzi mengatakan, sebelumnya dilakukan rapid tes di dua ponpes. Ia mengungkapkan, dari 524 sampel tercatat 164 orang dinyatakan reaktif yang kemudian menjalani swab test. “Mereka yang reaktif kita lakukan swab test. Hasilnya sudah keluar sekarang. Dari laporan yang saya terima ada sebanyak 8 orang positif,” katanya kepada Tangerang Ekspres melalui sambungan pesan singkat, Selasa (20/10). Kata Hendra, sampel santri yang reaktif dari ponpes di Kecamatan Cisoka belum dapat diketahui hasil swab testnya. Ia menuturkan, jumlah sampel yang diperiksa sebanyak 1.200 orang dimana tercatat 425 orang reaktif dari hasil rapid test. Lanjutnya, sebelumnya sudah terdapat tiga orang santri yang terkonfirmasi positif Covid-19 dari dua ponpes di Kecamatan Sukamulya dan Cisoka. Sehingga dengan diketahui hasil sampel swab tes santri yang reaktif jumlah kasus santri positif sebanyak 11 orang. Mereka yang terkonfirmasi positif hasil swab tes tenaga kesehatan Pemkab Tangerang berstatus orang tanpa gejala (OTG). Ia mengungkapkan, saat ini santri yang positif masih menjalani isolasi di Hotel Singgah Yasmin selama 10 hari kedepan. “Sampai menunggu hasil swab mereka diminta untuk isolasi mandriri. Setelah kita tahu hasilnya maka kita pindahkan ke rumah singgah. Sekarang kita menunggu hasil swab test dari santri yang berada di Kecamatan Cisoka,” jelasnya. Hendra menjelaskan, apabila dilihat dari jumlah kasus positif yang mencapai 11 orang maka bisa dikatakan kluster keagamaan. Sehingga, akan dilakukan evaluasi terhadap pelonggaran aktivitas pembelajaran di ponpes secara tatap muka. Data dari dinas kesehatan (Dinkes) tercatat, hingga Selasa (20/10) kasus terkonfirmasi positif mencapai 2.447 orang dimana 121 masih menjalani perawatan. Adapun jumlah pasien sembuh mencapai 2.153 orang dimana 117 orang masih menjalani isolasi dan 59 orang dinyatakan meninggal dunia. “Bisa kita sebut klaster keagamaan. Tentu ada evaluasi. Sementara, untuk ponpes di Kecamatan Sukamulya diberhentikan aktivitasnya hingga 28 Oktober. Sedangkan, untuk ponpes di Kecamatan Cisoka walaupun belum diketahui hasil swab. Kita stop sementara aktivitasnya hingga 26 Oktober,” pungkasnya. (sep/din)

Sumber: