Satu Pejabat Kecamatan Jambe Positif, Pelayanan Sementara Lewat WA
JAMBE - Salah satu pejabat esselon IIIa di Kecamatan Jambe terkonfirmasi positif Covid-19. Mengetahui hal ini, gugus tugas percepatan penanganan Corona dan kecamatan bergerak cepat. Selain melakukan penyemprotan disinfektan, melakukan rapid tes keseluruh pegawai serta mengalihkan pelayanan kependudukan melalui aplikasi WhatsApp atau online. Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tangerang Hendra Tarmidzi membenarkan, adanya satu pejabat di Kecamatan Jambe yang terkonfirmasi positif corona. Ia mengungkapkan, sesuai prosedur kantor kecamatan diliburkan aktivitasnya untuk mencegah penyebaran. Selain itu, sudah dilakukan rapid tes kepada seluruh pegawai dan hasilnya non-reaktif. "Ada satu pejabat kecamatan yang positif. Hanya satu pejabat saja di Jambe. Kita liburkan kantor kecamatan selama tiga hari. Kemudian kita semprot kantor dengan desinfektan setiap hari. Lalu dilakukan rapid tes dengan hasil non-reaktif. Pejabat yang bersangkutan langsung mendapatkan perawatan di RSUD Tangerang," ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Selasa (29/9). Informasi yang dikumpulkan Tangerang Ekspres, pejabat yang bersangkutan diduga tertular Covid-19 ketika berinteraksi dengan sejawat aparatur sipil negara (ASN) yang bekerja di Kecamatan Pasarkemis. Kemudian, yang bersangkutan mengalami demam atau gejala tertular virus corona. Sementara, Camat Jambe Haru Ultari mengatakan, pejabat yang dinyatan positif Covid-19 mengalami gejala demam disertai influenza. Ia mengungkapkan, yang bersangkutan melakukan swab tes di puskesmas. Namun memutuskan melakukannya di rumah sakit swasta karena hasil swab baru diketahui beberapa hari kemudian. "Kita sudah lakukan penyemprotan disinfektan di semua area kecamatan dan lakukan rapid tes kepada 23 pegawai. Alhamdulillah hasilnya non-reaktif. Semua pegawai juga bekerja di rumah atau Work From Home (WFH). Pelayanan kependudukan melalui WhatsApp. Nomor kontaknya sudah disosialisasikan kepada perngkat desa dan RT serta RW melalui surat pemberitahuan," ujarnya. Heru mengungkapan, pejabat yang terkonfirmasi positif tidak beranjak keluar ruangan. Hal tersebut dilakukan yang bersangkutan sejak mengalami gejala panas dingin disertai flu. Sehingga, tidak ada kontak erat dengan pejabat, pegawai maupun masyarakat di Kecamatan Jambe. "Kerjanya juga di ruangan saja. Sakit flu dan demam. Awal swab tes di puskesmas lalu karena harus nunggu hari hasilnya. Maka yang bersangkutan melakukan swab tes mandiri di rumah sakit swasta. Hasilnya positif. Sejak Minggu (27/9) tahu hasilnya. Lalu cari ruangan isolasi dan dapat di rumah sakit Tangerang. Yang bersangkutan bukan orang tanpa gejala (OTG) tetapi mengalami gejala," pungkasnya. (sep/din)
Sumber: