Adu Strategi di Tengah Pandemi

Adu Strategi di Tengah Pandemi

SERPONG-Tiga pasangan calon (paslon) Walikota dan Wakil Walikota Tangsel resmi punya nomor. Nomor ini akan dipasang di alat peraga kampanye dan kertas suara saat pencoblosan 9 Desember nanti. Paslon Muhamad-Rahayu Saraswati (Muhamad-Sara) menggunakan nomor urut 1. Siti Nur Azizah-Ruhamaben (Azizah-Ruhama) nomor 2 dan Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan nomor 3. Nomor ini ditentukan lewat undian yang digelar KPU Kota Tangsel, di Swiss Bell Hotel, Serpong, Kamis (24/9). Namun, ada pemandangan berbeda. Sara tidak didampingi Muhamad. Mantan Sekda Kota Tangsel itu tidak hadir karena sakit. Ketua DPC PDIP Kota Tangsel Wanto Sugito yang mewakilinya. Ketua KPU Kota Tangsel Bambang Dwitoro mengatakan, meski Muhamad tidak hadir dalam pengundian nomor urut, tetap dinyatakan sah. Karena, ada surat mandat dari Muhamad kepada Wanto dan surat keterangan sakit. Setelah mendapatkan nomor urut, paslon akan mulai kampanye 26 September sampai 5 Desember atau 71 hari. Terkait tempat kampanye, besok KPU akan mengeluarkan SK titik pemasangan alat peraga kampanye dan bahan kampanyenya. "Titiknya ada sekitar 100, ini usulan dan pemkot. Nanti akan kita pilih," ujarnya. Terkait mendapat nomor urut satu, calon Wakil Walikota Sara (panggilan Rahayu Saraswati) mengaku bersyukur. Nomor itu memantik motivasinya semakin tinggi. "Artinya tentunya mudah-mudah sesuai hasil akhir nantinya. Kita menjadi nomor satu," katanya. Masih menurutnya, dua hari lagi masuk kampanye virtual. Ada strategi khusus yang disiapkan untuk mendongkrak dan meraih hati masyarakat. Berbicara angka partisipasi di Kota Tangsel rendah pada Pilkada 2015 hanya 57 persen. Apalagi sekarang di tengah pandemi Covid-19, ia akan memanfaatkan teknologi. "Jadi kita terus dan akan melakukan kampanye webinar, seminar dan berjumpa dengan Mpok Saraswati, sudah dilakukan beberapa kali. Target perolehan suara 60 persen, dan yang penting menang," ungkapnya. Sementara itu, Ketua DPC PDIP Kota Tangsel Wanto Sugito mengatakan, lantaran pilkada dilakukan di tengah Covid-19, salah satu kampanye yang efektif adalah door to door. "Ini penting agar kita mampu menyampaikan visi misi untuk perubahan kepada warga Kota Tangsel," ujarnya. "Semua punya peran untuk meningkatkan partisipasi pemilih dan door to door adalah salah satu caranya," tambahnya. Di tempat yang sama, calon Walikota Siti Nur Azizah mengaku bersyukur mendapat nomor urut 2. Ini sesuai harapannya. "Dan kita memang dari awal mengharapkan dapat nomor urut dua. Mudah-mudahan ini jadi jalan kami bisa memperjuangkan dan memenangkan harapan, dan juga keinganan masyarakat untuk adanya perubahan dan harapan baru untuk Kota Tangsel yang lebih maju dan berkelas dunia," ujarnya. Bagi Azizah nomor urut 2 bermakna, Azizah dan Ruhama berdua. "Nomor dua lebih mudah yakni piss, pilkada damai dan tertib," katanya. Sedangkan untuk kampanye virtual ia akan lebih memperbanyak melalui kanal-kanal media sosia, media daring untuk mengkomunikasikan program dan gagasan untuk Kota Tangsel lebih baik. "Ini juga jadi komitmen kami untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di tengah pilkada," jelasnya. Nomor berapa saja, bagi Ben (panggilan Benyamin Davnie) baik. Ia berharap hasil akhirnya juga baik. "Saya yakin, target suara sebanyak-banyaknya akan tercapai," tambahnya. Terkait strategi kampanye dalam berkumpul sangat dibatasi, Ben mengaku telah menyiapkan strategi melalui kampanye daring. "Kami juga punya tim khusus yang menangani kampanye daring," ungkapnya. Di tempat yang sama, Pilar Saga Ichsan mengucapkan terimakasih telah diberi kepercayaan dan kesempantan untuk mendampingi orang yang sudah pengalaman dan memberikan hasil pembangunan di Kota Tangsel. "Saya sebagai arsitek dan anak muda merasa terpanggil dan terhomat untuk berjuang bersama Pak Ben untuk memajukan Kota Tangsel lebih baik lagi," ujarnya. (bud)

Sumber: