Takut Ditembak, Serahkan Diri

Takut Ditembak, Serahkan Diri

TANGERANG--Seorang pelaku yang terlibat kasus percobaan pencurian dan penembakan Italia Chandra Kirana Putri (23) menyerahkan diri ke polisi. Pelaku menyerah karena khawatir ditembak mati polisi. “Pelaku menyerahkan diri karena yang bersangkutan dan keluarganya khawatir dengan statement Direskrimum di media yang akan menindak tegas tembak di tempat kepada pelaku Sudirman apabila tidak segera menyerahkan diri,” ujar Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Rudy Heriyanto Adi Nugroho kepada detikcom, Senin (10/7). Polisi sebelumnya menembak mati eksekutor penembak Ita bernama Syaiful. Pelaku ditembak mati karena melawan saat hendak disergap polisi. Penyergapan Syaiful dilakukan di Jalan Lematang-Tanjung Bintang, Lampung Selatan pada pukul 14.00 WIB, Minggu (9/7). Saat penyergapan, Syaiful mencoba melakukan perlawanan dengan mencabut senjata api. Sementara Sudirman yang berperan sebagai pengemudi motor saat kejadian, kala itu masih buron. Ibu kandung Italia Chandra Kirana Putri (23) mengucapkan terimakasih kepada polisi yang telah bekerja keras mengejar pembunuh putrinya. Dia mengaku ikhlas dengan ditembaknya satu pelaku. “Saya sudah ikhlas, saya sudah ikhlas sama anak saya, kalau belum ketemu saya belum ikhlas, saya sekarang sudah ketemu sudah ketembak saya ikhlas. Saya ucapkan terimakasih kepada jajaran kepolisian Kapolda, Kapolres Tangerang, tim gabungan semua. Sekali lagi saya ucapkan terimakasih pak yang sebesar-besarnya,” ujar ibu kandung Italia, Sugiharti dengan haru di kediamannya di perumahan Bugel Indah, Karawaci, Kota Tangerang, Senin (10/7). Sebelumnya, Sugiharti berharap satu pelaku lainnya dapat ditangkap hidup-hidup. Dia ingin mengetahui apa alasan pelaku menjadikan rumahnya sasaran perampokan. “Saya harap yang satunya ditangkap hidup-hidup, jadi saya bisa tahu kenapa rumah ini yang dijadikan sasaran, kenapa rumah ini?” tambahnya. Sementara itu ayah kandung Italia, Ferry Chandra Kirana menganggap keberhasilan polisi menembak pelaku sebagai kado ulang tahun Bhayangkara ke 71. Dia mengucapkan terimakasih kepada polisi yang telah bekerja keras tanpa mengenal waktu. “Kami mengucapkan terimakasih, ini sebagai hadiah terbesar di hari ulang tahun Bhayangkara polisi, di hari ulang tahunnya mendapat hadiah prestasi yang begitu besar dalam pengintaian, setelah sebulan pengintaian, saya tau mereka kerja berat sekali, siang malam, tak kenal lelah, dan tak kenal lebaran,” ucapnya. Syaiful ditembak mati setelah dilakukan penyergapan oleh tim gabungan Polda Metro Jaya, Polres Metro Tangerang Kota dan Polres Lampung pada Minggu (9/7) di Lampung Selatan. Sekitar pukul 13.00 WIB kemarin, jajaran Polres Metro Tangerang Kota berkunjung ke rumah orangtua Ita untuk menyampaikan pesan dari Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan. "Ya, kedatangan saya sesuai pesan Pak Kapolda yang ingin menyampaikan secara langsung informasi penangkapan eksekutor Italia,” ucap Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Harry Kurniawan. Pesan Kapolda Metro tersebut disampaikan dalam bentuk video yang dikirimkan melalui pesan WhatsApp. Iriawan mengawali ucapannya itu dengan menyampaikan selamat Idul Fitri kepada kedua orangtua Italia. Iriawan menyampaikan permohonan maaf karena tidak bisa bertatap muka secara langsung. “Yang saya hormati, Bapak Ferry Chandra dan Ibu Sugiharti. Pertama-tama, saya ucapkan minal aidin wal faizin mohon maaf lahir dan batin, mohon maaf saya tidak bisa silaturahmi ke rumah," ucap Kapolda dalam video berdurasi 2 menit 18 detik itu. Kapolda menyampaikan kepada keluarga soal keberhasilan timnya menangkap pelaku. Kapolda sebelumnya memang berjanji kepada pihak keluarga untuk menangkap pelaku. "Kemudian yang kedua, tentunya, sewaktu saya melayat almarhumah Italia, saya pernah berjanji kepada bapak-ibu, bahwa saya dan jajaran akan segera mengungkap kasus penembakan yang terjadi, yang menewaskan putri tercinta bapak-ibu," ujarnya. Dalam video yang direkam di ruang kerjanya itu, Iriawan juga menyampaikan satu pelaku penembakan Italia, yakni Syaiful, sudah berhasil ditangkap. "Seperti diketahui bahwa kemarin pelaku sudah tertangkap di wilayah Lampung, salah satu pelaku. Kemudian terpaksa aparat kepolisian dari Polda Metro Jaya melakukan tindakan tegas dan terukur kepada yang bersangkutan, di mana pelaku yang melakukan penembakan terhadap korban Italia itu sudah tertangkap," tuturnya. Dengan ditangkapnya pelaku, yang ditembak mati, Iriawan berharap hal itu menjadi obat kesedihan keluarga atas kehilangan Italia. "Dengan demikian, janji saya, alhamdulillah sudah dipenuhi kepada bapak-ibu, alhamdulillah sudah saya penuhi, mudah-mudahan menjadi obat atas kehilangan putri bapak-ibu tercinta. Tentunya proses hukum itu harus kita lakukan," katanya. Meski demikian, masih ada satu lagi pelaku yang belum tertangkap. Iriawan pun meminta orangtua Italia mendoakan timnya agar pelaku bisa segera ditangkap."Masih ada satu lagi pelaku belum dapat kami tangkap. Kami mohon dia dari bapak-ibu, untuk bisa, Kepolisian Metro Jaya untuk bisa menangani secara maksimal," tuturnya. (mg-01/det/bha)

Sumber: