Peserta Pilkada Wajib Taati Protokol Kesehatan

Peserta Pilkada Wajib Taati Protokol Kesehatan

SERPONG-Ikantan Dokter Indonesia (IDI) Kota Tangsel mengajak seluruh peserta Pilkada Kota Tangsel untuk menaati prtokol kesehatan. Pandangan ini disampaikan IDI terkait fenomena euforia Pilkada di tengah pandemi itu. DSeperti diketahui, beberapa hari lalu tiga pasagan calon Walikota dan wakil Walikota Kota mendaftar ke KPU. Mereka datang dengan membawa massa dan pendukung dengan jumlah besar. Hal tersebut tentu sulit menerapkan protokol kesehatan, memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan (3M) menjadi kewajiban. Oleh karena itu, Ketua IDI Kota Tangsel, Imbar Umar Ghazali mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan imbauan dan peringatan terkait protokol kesehatan pada. "Nyatanya, massa pendukung paslon tidak bisa dilawan dan protokol kesehatan tidak bisa dilakukan," ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Rabu (9/9). Imbar menambahkan, sejak ditugaskan KPU, IDI sudah mewanti-wanti bahkan KPU mempersiapkan kondisi melalui Dinas Kesehatan tentang bantuan tim kesehatan. Namun, massa tidak bisa dilawan. "Sampai saat ini, IDI belum mendapat laporan terkait adanya klaster Pilkada," tambahnya. Mantan pegawai RSU Kota Tangsel ini menuturkan, peristiwa tersebut tetap saja menjadi potensi penularan Covid-19 menjadi besar mana kala massa berkerumun melanggar protokol kesehatan. "Sampai sekarang belum ada laporan. Belum ada yang mengamati tentang itu, kalau potensi kan sepanjang tidak menjalankan yang tiga itu, cuci tangan, pakai masker sama jarak, ya pasti ada," jelasnya. Menurutnya, seluruh pihak harus merundingkan ulang agar protokol kesehatan benar-benar diterapkan pada kontestasi politik lima tahunan tersebut. Harus cari metode, bagaimana menyampaikan pesan terkait Covid-19 ini agar diterima masyarakat secara menyeluruh. Imbauan terkait antisipasi penularan Covid-19 diterima masyarakat dengan sikap yang berbeda-beda. Sebagian menerima dan mengaplikasikannya, sedangkan sebagian lainnya memilih mengabaikan, tentu dengan berbagai alasan tersendiri. "Bisa dihindari, tapi kalau kita perhatikan dan lihat, peran masyarakat sangat oenting dalam menerapkan protokol kesehatan," tuturnya. (bud)

Sumber: