Kasus Covid Meningkat, Pemkab Perbanyak Swab

Kasus Covid Meningkat, Pemkab Perbanyak Swab

TIGARAKSA – Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Tangerang semakin hari semakin meningkat. Bahkan pada Minggu (16/8) telah terjangkit 40 orang. Trend kenaikan kasus ini dinilai akibat sikap warga yang terkesan abai terhadap protokol kesehatan. Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, angka terkonfirmasi positif Covid-19 secara trend terjadi peningkatan. Ia menegaskan, pemkab bakal memperbanyak test kepada masyarakat secara acak maupun terhadap keluarga pasien. Data dari dinas kesehatan, tercatat hingga Senin (17/8) sudah terkonfirmasi 503 orang positif Covid-19, dimana 374 diantaranya dinyatakan sembuh. Adapun, pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 980 orang, dimana 838 diantaranya dinyatakan sembuh. Sedangkan, pasien positif dan PDP yang meninggal dunia mencapai 70 orang. Zaki menuturkan, test dilakukan untuk mengetahui tingkat sebaran virus serta mempercepat penanganan persebaran penyakit. Ia menjelaskan, agar masyarakat waspada serta tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid sebagai tindakan melindungi diri. Seperti, menggunakan masker, rajin cuci tangan dan jaga jarak. “Tetap kita akan melaksanakan swab test kepada masyarakat maupun keluarga pasien yang sudah terkonfirmasi. Jadi tidak perlu khawatir semakin banyak test semakin jelas ada berapa penularan di Kabupaten Tangerang. Juga sebagian banyak penularan ini tanpa gejala atau pasien dengan status orang tanpa gejala (OTG),” ujarnya usai upacara HUT RI di Lapangan Maulanayudhanegara, Senin (17/8). Menurut grafik harian kasus covid di Kabupaten Tangerang, tercatat, Minggu (10/8) terkonfirmasi 12 orang positif. Pada Selasa (11/8) hingga Kamis (12/8) sebanyak 17 orang dinyatakan terjangkit Covid. Angka ini meningkat pada Jumat (13/8) hingga Minggu (16/8) dimana sebanyak 53 orang terpapar corona. Terpisah, Juru bicara gugus tugas Covid Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmidzi mengatakan, sudah melaksanakan swab test sebanyak 12.123 tes. Ia menjelaskan, sampling dilakukan secara acak dan berdasarkan hasil tracing dari pasien positif. “Untuk targetnya sebanyak 14 ribu test swab yang mesti dilakukan. Untuk rapid test, kita sudah 26 ribu-an yang digelar dari target 40 ribu. Tentu semakin banyak test semakin mudah kita menemukan penyebaran sudah sejauh mana," pungkasnya. (sep/mas)

Sumber: