Usai Bunuh Istri, Gantung Diri

Usai Bunuh Istri, Gantung Diri

TANGERANG—Kampung Rancadulang, Kelurahan Margasari, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang digegerkan dengan tewasnya pasangan suami-istri kemarin (7/7) sore. Sugeng (31) dan Elin (20) ditemukan sudah tidak bernyawa di rumah kontrakan mereka. Sang istri tewas dengan luka sayatan di leher. Sedangkan Sugeng pertama kali ditemukan lehernya terjerat tali yang menggantung di pintu kamar mandi.  Jasad keduanya ditemukan pertama kali oleh Eko, kakak Elin. Diduga kuat, Elin tewas pada Kamis (6/7) malam. Informasi yang dihimpun Tangerang Ekspres, keduanya diketahui sudah tak bernyawa setelah Eko, kakak kandung Elin, bersama putranya mendobrak pintu kontrakan Jumat (7/7) sore, karena tidak ada jawaban ketika pintu diketuk. Kecurigaan muncul begitu diketahui pintu dikunci dari dalam. Kecurigaan semakin menjadi ketika ditelepon, telepon genggam Elin berdering namun tak diangkat. Setelah pintu berhasil didobrak, Eko terkejut melihat adiknya terbujur bersimbah darah di lantai pintu kamar mandi. Dia kemudian keluar lalu berteriak minta tolong kepada warga. Teriakan itu mengundang warga. Termasuk Yanto, seorang tukang pangkas rambut yang tidak jauh dari rumah korban. Yanto ikut masuk ke dalam melihat kondisi pasangan tersebut. “Saya melihat jasad laki-laki sudah tergantung dengan tali rafia dan istrinya di bawah suami,” katanya. Yanto bersama sejumlah saksi lainnya, salah satunya seorang ojek online, kemudian menurunkan tubuh Sugeng dan kemudian didudukkan dengan posisi berlutut. Berdasarkan informasi tetangga sekitar, kedua pasangan tersebut memang sering terlibat cekcok. Dugaan sementara yang berkembang dari mulut ke mulut, Sugeng yang membunuh istrinya dengan pisau dapur. Dugaan itu muncul setelah ditemukan pisau dapur di dekat tubuh sang istri. Sugeng kemudian nekat mengakhiri hidup dengan menggantung diri di dalam kamar mandi menggunakan seutas tali rafia. Salah seorang pegawai Kelurahan Margasari, Suparman, mengatakan, malam sebelum ditemukan tewas, sempat terdengar adu mulut dan teriakan dari dalam rumah kontrakan keduanya. Warga yang mendengar hal tersebut tidak heran lantaran keduanya memang sering bertengkar. “Mereka sering cekcok. Jadi sudah nggak heran. Besoknya baru ketahuan kalau dua-duanya meninggal,” kata Suparman. Polisi yang menerima laporan sudah melakukan olah tempat kejadian perkara. Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Harry Kurniawan mengatakan belum dapat disimpulkan motif dan kronologi dari kasus ini. “Kita tunggu hasil auotopsi. Sementara terdapat luka sayatan di leher dan ditemukan sebilah pisau dapur di dekat jasad korban,” ucap Kapolres. Jasad sepasang suami istri tersebut langsung dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang guna keperluan autopsi. Kontrakan yang dihuni korban sudah dipasangi garis polisi. Sementara kakak korban, diperiksa dan dimintai keterangannya di kantor polisi. Pengojek online juga dimintai keterangan, lantaran memotong tali dan menurunkan jada Sugeng. (mg-01/bha)

Sumber: