Aplikasi Koperasi dan UKM Belum Terealisasi

Aplikasi Koperasi dan UKM Belum Terealisasi

TANGERANG - Rencana Pemerintah Kota Tangerang membuat aplikasi koperasi dan UKM masih wacana. Program yang sudah lama direncanakan hingga saat ini tak kunjung terealisasi. Walikota Arief R Wismansyah sudah mengajak para pimpinan perguruan tinggi se-Kota Tangerang untuk mengkonsep pengembangan UKM melalui internet. Tapi belum juga membuahkan program. Ketua APTISI Wilayah IV-B Banten Abas Sunarya dalam rapat melalui aplikasi zoom awal Juni lalu sudah menyanggupi. Ia mengungkapkan, akademisi di Kota Tangerang siap bersinergi dan membantu Pemkot dalam pengembangan produk UMKM Kota Tangerang. "Kami pasti dukung dengan mengembangkan kreativitas dan membuat inovasi sebagai langkah memulihkan perekonomian di Kota Tangerang," kata Abas yang dirilis Humas Pemkot Tangerang. Wandi, salah seorang pelaku UKM mempertanyakan rencana Pemkot Tangerang membuat aplikasi semacam marketplace. Aplikasi tersebut dinilainya dapat membantu para UKM memasarkan produk. "Saya sudah cukup lama dengar rencana (pembuatan aplikasi) itu. Tapi sampai sekarang belum ada, bentuknya seperti apa juga belum tahu," ujar Wandi, salah seorang pelaku UKM. Sementara itu, Kepala Bidang Koperasi pada Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangerang Abdul Kholil mengatakan, digitalisasi yang dilakukan kepada para pelaku UKM dan Koperasi sebagai pilot project di kota Tangerang. "Tentunya digitalisasi yang kita lakukan ada 94 koperasi yang telah berbadan hukum, mereka kita berikan sosialisasi mengenai penerapan digitalisasi yang nantinya akan gunakan untuk pelayanan mereka,"ujarnya saat ditemui Tangerang Ekspres di gedung Cisadane, Kamis (9/7). Kholil menambahkan, para anggota bisa menikmati layanan melalui satu aplikasi dan bisa melihat real time terjadinya transaksi koperasi. Tidak hanya itu, dengan pemanfaatan teknologi koperasi diharapkan bisa semakin menjawab tantangan saat ini. Misalnya, pembayaran tagihan bisa satu pintu serta semakin memasyarakatnya koperasi. “Program digitalisasi akan bertahap, kami akan lebih dulu sosialisasi di 104 kelurahan. Jika sudah selesai, penerapan digitalisasi tentunya dapat mempermudah pemilik UKM dan Koperasi,"paparnya. Ia menjelaskan, saat ini UKM di Kota Tangerang terus berkembang pesat. Bahkan dari UKM kecil sampai yang besar semuanya semakin tumbuh mencari pasarnya masing-masing. Bahkan kebanyakan, pelaku UKM di Kota Tangerang adalah anak-anak muda. "Ini sangat bagus, para pemuda di Kota Tangerang sangat semangat membangun UKM mereka masing-masing," ungkapnya. Ia menuturkan, walaupun banyak UKM di Kota Tangerang mereka belum tentu bisa bertahan. Apalagi di tengah wabah corona ini banyak juga yang sudah mulai gulung tikar. "Paling banyak masalah permodalan, ini menjadi tugas kami memberikan masukan dan motivasi kepada mereka," tutupnya. (ran)

Sumber: