Pembuat SKCK Melonjak Tajam
PAMULANG-Markas Polsek Pamulang dipadati pencari kerja. Mereka, datang untuk membuat Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) yang menjadi salah satu syarat melamar pekerjaan. Waka Polsek Pamulang AKP Abdul Rochim mengatakan, sejak dibukanya pelayanan ratusan warga menyerbu untuk membuat SKCK. “Rata-rata para pembuat SKCK untuk melamar pekerjaan,” ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Jumat (7/7). Rochim menambahkan, mereka harus rela antre untuk mendapatkan SKCK untuk persyaratan melamar pekerjaan. Sejak dibukanya loket pelayanan SKCK pada pagi, ratusan orang terlihat mengantre di ruang tunggu. Pada hari biasa jumlah pemohon SKCK hanya 50 sampai 80 orang per harinya. Namun, pasca-libur Lebaran meningkat sampai 140 orang lebih pemohon untuk membuat SKCK. “Peningkatan ini terjadi sejak tanggal 3 Juli 2017 atau sejak hari pertama masuk pasca-libur Lebaran,” tambahnya. Menurutnya, lonjakan ini sebenarnya hal lumrah. Jika memasuki musim-musim pembukaan lamaran kerja, ataupun di waktu tahun ajaran baru perkuliahan. Polsek selalu siap melayani siapapun pemohon yang akan datang dan mengurus permohonan tersebut. Untuk persyaratan yang diperlukan untuk membuat SKCK tidak serumit yang dibayangkan. Yakni, foto kopi kartu keluarga (KK), foto kopi KTP-el, fotokopi akta kelahiran atau ijazah dan foto ukuran 4x6 sebanyak empat lembar. “Syaratnya lebih mudah dibanding sebelum-sebelumnya yang harus mencantumkan pengantar dari RT/RW maupun kelurahan,” kata mantan Wakapolsek Serpong ini. Sesuai dengan perintah Kapolri dan selaras dengan instruksi Kapolsek, pihaknya juga akan selalu memberikan pelayanan prima dan terbaik bagi warga. Tak terkecuali, bagi yang membutuhkan bantuan atau pelayanan sesuai lingkup kerja Polsek Pamulang. Polsek Pamulang siap memberikan layanan terbaik. “Jadi, jangan ragu untuk melapor atau juga menguruskan sesuatu yang berhubungan dengan tugas dan fungsi Polsek Pamulang, semuanya akan dilayani secara profesional,” tuturnya. Pembuat SKCK Sukirno mengatakan, datang ke Polsek Pamulang untuk membuat SKCK sebagai persyaratan melamar pekerjaan ke Jakarta. “Ternyata yang buat SKCK tidak hanya saya, jadi harus sabar mengantre,” katanya. Sukirno mengatakan, membuat SKCK akan dipakai salah satu syarat melamar kerja sebagai ojek online. “Saya ingin jadi tukang ojek online karena diajak teman,” tuturnya. (bud/esa)
Sumber: