PKM Universitas Esa Unggul, Tingkatkan Kualitas Interaksi Belajar

PKM Universitas Esa Unggul, Tingkatkan Kualitas Interaksi Belajar

JAKARTA - Penguatan kapasitas internal sekolah dapat dilakukan melalui peningkatan kualitas interaksi pembelajaran. Hal ini sangat terkait erat pada kemampuan kompetensi pedagogik guru.  Langkah strategis yang dapat dilakukan melalui pemberdayaan kemampuan reflektif. “Dalam kemampuan reflektif ini guru melakukan penggalian terhadap kemampuan proses mental berpikirnya, mengembangkan kemampuan menalar, kemampuan pemecahan masalah, kemampuan mendengarkan dan kemampuan memaknai nilai.  Untuk itu, para guru perlu memiliki kemauan dan komitmen yang tinggi untuk selalu menerapkan kemampuan reflektif dalam interaksi pembelajarannya di kelas,”  kata Dr. Ratnawati Susanto, S.Pd., M.M., M.Pd, Ketua Pelaksana Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Program Studi PGSD, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Esa Unggul. Lebih lanjut, Ratnawati menyatakan bahwa kemampuan reflektif selama ini dianggap sebagai sesuatu yang masih asing dan belum diintegrasikan sebagai bagian dari kompetensi pedagogik guru. Seharusnya kemampuan reflektif menjadi dasar bagaimana seorang guru berupaya untuk melakukan sebuah pemaknaan terhadap kualitas interaksi pembelajarannya, dan tentu saja menyangkut bagaimana interaksi edukatif dan humanis antara seorang guru dengan anak didiknya. Ketika seorang guru mau dan berkomitmen untuk melakukan proses reflektif pada fungsi dan perannya, maka guru akan menjadi profil yang juga mampu mentransformasi pembiasaan melakukan reflektif kepada  anak didiknya di dalam prosesnya belajar. Maka pembelajaran akan mampu menjadi berkualitas karena setiap pihak, baik guru maupun anak didik akan melatih cara berpikirnya dalam mengalami proses pengalaman belajarnya, akan melakukan upaya memahami melalui penalaran terhadap kemampuan dan ketidakmampuan, keberhasilan maupun belum tuntasnya penguasaan  dalam belajar, lalu mencari solusi pemecahan masalah tentang belajar bagaimana belajar. Selain itu, mulai dari belajar untuk tahu, belajar untuk melakukan, belajar untuk bersikap dan belajar untuk hidup bersama-sama dengan segala perbedaan, dan dalam proses tersebut setiap pihak akan saling mendengarkan.  Pada akhirnya baik guru dan anak didik, dapat memaknai nilai yang terkandung dalam setiap interaksi pengalaman belajar mereka. Mengakhiri kegiatan, Ratnawati menyampaikan bahwa membangun kekuatan sebuah sekolah terletak pada bagaimana membangun sebuah kualitas interaksi pembelajaran. Maka pemberdayaan kemampuan reflektif, sebagai bagian dari kompetensi pedagogik menjadi hal mendasar yang harus menjadi komitmen para guru dalam membangun kualitas sekolah, melalui interaksi pembelajarannya. Program pengabdian kepada masyarakat yang diketuai Dr. Ratnawati Susanto. S.Pd., M.M., M.Pd, bersama dengan mitra SDN Duri Kepa 03, dibawah pimpinan Sri Sumiati, S.Pd, melahirkan komitmen guru-guru untuk meningkatkan kompetensi pedagogik, melalui kemampuan reflektif agar  interaksi pembelajaran  semakin berkualitas. (rls/mas)

Sumber: